Senin 21 Dec 2020 23:27 WIB

Jerman Minta Iran tak Tolak Tawaran Joe Biden

Jerman yakin Biden akan mencabut sanksi-sanksi untuk Iran yang diterapkan Trump.

Rep: Lintar Satria/ Red: Andri Saubani
 Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas menyampaikan pernyataan di Kantor Luar Negeri Federal di Berlin, Jerman, 01 Desember 2020.
Foto: EPA-EFE/CLEMENS BILAN
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas menyampaikan pernyataan di Kantor Luar Negeri Federal di Berlin, Jerman, 01 Desember 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan Iran jangan buang kesempatan yang ditawarkan pemerintahan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Mantan wakil Barack Obama itu sudah berjanji akan membawa AS bergabung kembali ke kesepakatan nuklir 2015.

Hal Maas sampaikan dalam konferensi video pejabat-pejabat pemerintah yang tergabung dalam kesepakatan nuklir Iran atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). Maas mengatakan, Iran harus menghindari langkah taktis yang mempersulit Biden mengubah pendekatan Donald Trump yang mengeluarkan AS dari JCPOA.

Baca Juga

"Demi pemulihan hubungan dengan AS di bawah Biden, seharusnya tidak ada manuver taktis seperti yang telah kami lihat terlalu banyak dalam beberapa waktu terakhir, kesempatan ini jendela terakhir, tidak boleh disia-siakan," kata Maas pada wartawan, Senin (21/12).

Pada 2018 lalu, Trump menarik AS dari JCPOA dan memberlakukan sanksi pada sektor minyak dan finansial Iran. Presiden Iran Hassan Rouhani yakin Biden akan kembali ke kesepakatan nuklir 2015.

Ia juga yakin pemerintah Biden akan mencabut sanksi-sanksi yang diterapkan Donald Trump. Tetapi, pekan lalu Wakil Menteri Luar Negeri Iran bidang Politik Seyyed Abbas Araghchi membantah klaim yang menyebutkan ia bertemu dengan perwakilan Biden di Oman.

"Mereka yang menciptakan cerita pertemuan khayalan tidak memiliki kesadaran yang benar mengenai situasi saat ini," kata Araghci seperti dikutip kantor berita Iran, IRNA, Kamis (17/12) lalu.

Middle East Monitor melaporkan diplomat Iran itu menjelaskan kunjungannya ke Muscat Iran hanya berlangsung selama empat jam. Ia mengikuti pertemuan ketujuh Komite Konsultasi Strategis Iran-Oman.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement