Rabu 23 Dec 2020 12:26 WIB

PR Besar Sandi Pulihkan Sektor Pariwisata

Sandi dihadapkan tantangan untuk memulihkan industri pariwisata yang sangat terpukul.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Andi Nur Aminah
Sandiaga Uno
Foto: ANTARA FOTO
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno punya pekerjaan rumah yang cukup berat begitu dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi tadi. Sandi dihadapkan tantangan untuk memulihkan industri pariwisata yang sangat terpukul pandemi Covid-19. 

Sandi mencatat, ada 12 juta pekerja di industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang kesejahteraannya terdampak pandemi. Tak sedikit pengelola usaha sektor pariwisata yang terpaksa melakukan PHK atau merumahkan pegawainya selama pandemi. Sandi pun berjanji akan segera bergerak cepat melakukan terobosan agar lapangan kerja yang sempat hilang kembali tersedia dan menampung lagi SDM sektor pariwisata. 

Baca Juga

Usai dilantik di Istana Negara pagi tadi, Sandi bergegas menuju kantor Kemenparekraf untuk menjalani prosesi serah terima jabatan bersama Wisnutama. Setidaknya ada tiga program yang menurut Sandi segera dilakukan, terutama membenahi lima destinasi superprioritas. 

Pembenahan akan dilakukan baik dari sisi infrastruktur di destinasi wisata dan promosinya dari sisi kuliner, fashion, dan lainnya. Khusus untuk promosi, Sandi juga diminta secara khusus oleh Presiden Jokowi untuk menyiapkan calendar of event pariwisata Indonesia. Diharapkan, penyelenggaraan event pariwisata tahun 2021 nanti bisa mendongkrak lagi industri yang sempat lesu ini. 

"Lalu kedua, adaptasi. Kita harus beradaptasi dengan keadaan terkini yaitu Covid-19. CHSE (clean, health, safety, environment) salah satunya harus kita pastikan sebagai prasyarat untuk kebangkitan sektor ini," katanya usai dilantik, Rabu (23/12).  

Program terakhir adalah kolaborasi dengan banyak pihak demi memulihkan lagi sektor pariwisata. Sandi menyampaikan, tugas berat pemerintah adalah menyediakan lagi jutaan lapangan pekerjaan di industri pariwisata yang terdampak Covid-19. "Kami akan berjuang untuk mempertahankan dan mengembangkan pemberdayaan agar kita bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan mempertahankan tingkat pendapatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya di sektor pariwisata dan ekraf," kata Sandi. 

Sandi juga menambahkan bahwa Wapres Maruf Amin sempat menambahkan pesan untuknya agar pelaku industri pariwisata tetap memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan di destinasi wisata. Alasannya, pandemi Covid-19 belum usai dan penularannya harus dicegah. Dengan adanya kepastian mengenai kesehatan dan keamanan di destinasi wisata, maka pengunjung diharapkan merasa nyaman. 

"Bapak Wapres juga menambahkan untuk destinasi wisata halal dan destinasi wisata religi juga jadi perhatian untuk menggairahkan sektor wisata yang diharapkan bukan hanya bertahan tapi menangkap peluang jadi pemenang," kata Sandi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement