REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Di dunia mode dunia, siapa yang tak kenal Alexander Wang. Ia dikenal karena mendesain busana untuk selebriti papan atas, mulai dari Lady Gaga hingga Kim Kardashian West.
Namun, Alexander Wang juga merupakan desainer yang suka berpesta. Desainer berusia 37 tahun asal San Francisco, Amerika Serikat, ini kerap mengunjungi ruang belakang VIP di tempat hiburan malam. Di lokasi seperti inilah beberapa pihak menuduh Wang telah melakukan tindakan seksual terhadap mereka.
Awal bulan ini, Owen Mooney, seorang model berusia 26 tahun, membagikan kisahnya di media sosial tentang pelecehan yang dilakukan seorang perancang busana terkenal. Ia lalu melakukan hubungan seksual dengannya di lantai dansa sebuah klub malam di Kota New York pada tahun 2017.
“Pada satu titik, saya sendirian, dan orang di sebelah saya ini jelas-jelas memanfaatkan fakta bahwa tidak ada yang bisa bergerak, dan dia mulai menyentuh saya, ini benar-benar membuat saya tak bisa berbuat apa-apan karena saya sangat shock,” kata Mooney dalam video yang ia unggah di TikTok dilansir dari NBC News, Senin (4/1).
“Saya melihat ke kiri untuk melihat siapa itu, dan dia adalah perancang busana yang sangat terkenal. Seperti, aku tidak percaya dia melakukan itu padaku. Itu membuatku semakin terkejut," tambahnya.
Pengguna TikTok lainnya menebak di komentar bahwa tuduhan Mooney adalah kepada Wang. Dalam video berikutnya, Mooney menyebut Wang sebagai desainer.
"Ini sangat salah, sekarang, setiap kali saya melihat namanya disebutkan itu hanya mengingatkan saya pada apa yang dia lakukan," katanya.
Wang, melalui seorang perwakilan membantah semua tuduhan tersebut. Ia mengatakan tuduhan-tuduhan ini merupakan fitnah tidak berdasar.
"Selama beberapa hari terakhir, saya telah menerima tuduhan tidak berdasar dan sangat salah. Klaim ini telah diperkuat secara salah oleh akun media sosial yang terkenal karena memposting materi yang memfitnah dari yang dirahasiakan tanpa bukti atau pemeriksaan fakta apapun," ujarnya.
"Melihat kebohongan tentang saya yang diabadikan sebagai kebenaran telah membuat marah. Saya tidak pernah terlibat dalam perilaku mengerikan yang dijelaskan dan tidak akan pernah melakukan tindakan seperti yang dituduhkan. Saya bermaksud untuk menyelidikinya dan meminta pertanggungjawaban siapa pun yang bertanggung jawab atas penyebab klaim ini dan dengan kejam menyebarkannya secara online," jelasnya.