REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Pemerintah Kota Surakarta sudah mendaftarkan sebanyak 12.259 calon penerima vaksin Covid-19 yaitu dari tenaga kesehatan yang bertugas di seluruh fasilitas kesehatan Kota Solo.
"Tugas saya adalah memastikan seluruh tenaga kesehatan dan pendukungnya masuk pada sistem informasi sumber daya manusia kesehatan. Data kami kirim ke Kemenkes," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, Kamis (7/1).
Selanjutnya, data tersebut masuk ke satu data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN). Ia mengatakan, setiap orang yang datanya masuk akan memperoleh pesan pendek yang berisi pemberitahuan terkait program vaksinasi.
"Baru kemudian kami registrasi sendiri-sendiri. Selanjutnya mengisi 'screening' masuk kontraindikasi atau tidak, baru nanti ada balasan lagi namanya e tiket," katanya.
Ia mengatakan, tidak ada jatah khusus vaksin untuk setiap daerahnya. Nantinya penyaluran vaksin di setiap daerah akan diberikan sesuai dengan data yang diajukan.
"Nanti kan masyarakat akan memilih faskes, waktu (hari), dan jam. Selanjutnya akan diketahui misalnya puskesmas A sasarannya 100 (dosis), berarti didrop 100 itu," katanya.
Ia mengatakan pemilihan faskes dan waktu tersebut dilakukan sebagai upaya untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Sementara itu, dikatakannya, untuk pemberian vaksin sendiri akan mulai dilakukan pada 14 Januari 2021. Saat ini vaksin untuk Kota Solo masih berada di tingkat pemerintah provinsi.
"Penyimpanan dari provinsi ke Dinas Kesehatan akan kami simpan di instalasi farmasi milik DKK," katanya.