Selasa 19 Jan 2021 12:08 WIB

Konflik Bersenjata Ethiopia Picu Rusaknya Masjid Bersejarah

Masjid-masjid bersejarah di Ethiopia terancam dampak konflik

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Masjid-masjid bersejarah di Ethiopia terancam dampak konflik. Masjid Al-Nejashi di Ethiopia yang rusak akibat konflik diperbaiki.
Foto:

Ahmedin Jebel, seorang sarjana dan penulis Muslim Ethiopia terkemuka, mengatakan, bahwa masjid tersebut dilaporkan dibangun oleh pengikut awal nabi yang melarikan diri dari penganiayaan suku Quraisy yang berkuasa di Makkah.

Nabi memerintahkan pengikutnya untuk pindah ke kerajaan Aksum di Ethiopia. Raja Aksum merupakan seorang raja Kristen yang dikenal sebagai Nejashi, dan akan menawarkan mereka tempat perlindungan.  

"Dua belas laki-laki dan empat perempuan mengikuti nasihat nabi dan melakukan ziarah ke Kerajaan Aksum," kata Jebel. “Di antara mereka, Ruqayyah binti Muhammad, putri nabi sendiri," tambahnya. 

Raja Nejashi menolak suap dari orang Quraisy untuk menyerahkan tamunya yang melarikan diri dari Makkah. Karena itu masjid tersebut dinamai masjid al-Nejashi untuk menghormati Raja Nejashi. 

Sebelum gambar masjid yang rusak terpublikasi, pemerintah Ethiopia tidak membahas sekalipun atas kerusakan itu. Informasi yang sulit untuk diverifikasi menyebutkan, bahwa masjid tersebut dihantam oleh senjata berat tentara Eritrea atau Ethiopia, sebelum kemudian dijarah oleh tentara sekutu Eritrea. 

"Pemerintah federal telah diminta untuk melaporkan kerusakan properti selama perang, tetapi hanya jika itu disebabkan oleh musuh mereka," kata Asosiasi Intermasional Muslim Tigray, Ahmed Siraj. 

“Penghancuran Bandara Aksum oleh pasukan pemberontak Tigrayan segera disiarkan di media pemerintah. Gambar rumah dan rumah sakit yang dikatakan telah dihancurkan olehnya telah beredar luas juga. Tapi ketika pasukan sekutu pemerintah menghancurkan sesuatu yang menonjol sebagai salah satu situs warisan Islam yang paling disayangi, mereka tutup mulut sampai jurnalis warga mengungkapnya. Mereka sangat menyadarinya, tetapi tidak mengatakan apa-apa karena tidak memenuhi ambisi politik," tambahnya.  

Sementara banyak yang tampak tidak yakin dengan janji pemerintah untuk segera memperbaiki masjid.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement