REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk bisa membiayai berbagai rencana investasi di tahun ini PT Pertamina (Persero) menerbitkan surat utang global sebesar 1,9 miliar dolar AS. Pertamina sudah menerbitkan surat utang global ini pada Rabu (3/2) lalu.
Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini menjelaskan, pada tahun ini Pertamina butuh modal sebesar 10,7 miliar dolar AS. Untuk bisa memenuhi kebutuhan investasi di tahun ini selain merogoh kocek perusahaan, Pertamina juga perlu menambah dana dari penerbitan surat utang ini.
"Rabu pekan lalu kami issued 1,9 miliar dolar AS. Ini kita gunakan untuk capex juga. Kami melakukan launching Bond dengan acuan laporan keuangan September," ujar Emma di Komisi VII DPR RI, Selasa (9/2).
Emma merinci surat utang global yang diterbitkan tersebut terdiri dari dua jenis tenor. Satu miliar dolar AS pertama untuk tenor 5 tahun dengan bunga 1,4 persen. Sedangkan 900 juta dolar AS memakai tenor 10 tahun dengan bunga 2,3 persen.
"Kenapa kami milih short term tenor ini karena juga untuk lowering cost of date kita. Kalau tenor panjang maka akan semakin kepressed. Jadi kita ambil keputusan ini," ujar Emma.