Kamis 25 Feb 2021 06:57 WIB

Generasi Mandiri akan Ikuti Kegiatan Serasi 2021

Seminar Inspirasi (Serasi) 2021  akan digelar pada Sabtu, 13 Maret 2021.

Mahasiswa baru STMIK Nusa Mandiri akan mengikuti kegiatan Seminar Inspirasi (Serasi) 2021, tanggal 13 Maret 2021.
Foto: Dok STMIK Nusa Mandiri
Mahasiswa baru STMIK Nusa Mandiri akan mengikuti kegiatan Seminar Inspirasi (Serasi) 2021, tanggal 13 Maret 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Seminar Inspirasi (Serasi) 2021 menjadi rangkaian kegiatan penyambutan mahasiswa baru STMIK Nusa Mandiri, yang memberi inspirasi pada generasi muda mandiri. Kegiatan Serasi periode Maret 2021 ini akan menghadirkan dua narasumber yang berjiwa milenial, sesuai dengan karakter dan jiwa generasi muda.

Kedua narasumber ini juga merupakan alumni kampus STMIK Nusa Mandiri. Mereka adalah Ripan Karlianto, millenial coach dan Giovanni Umboh (Co-Founder & CTO  Bizhare). Event Serasi  ini akan berlangsung secara live via YouTube Channel Nusa Mandiri, pada Sabtu (13/3), pukul 09.00-12.00 WIB.

Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan STMIK Nusa Mandiri, Arif Hidayat menyampaikan agar semakin semangat dalam menggapai cita-cita, maka mahasiswa baru tidak boleh melewatkan kegiatan Serasi

“Agar lebih semangat dan mendapatkan banyak inspirasi dalam mewujudkan mimpi,  ikuti kegiatan Serasi  dan jangan sampai terlewatkan,” ujarnya dalam keterangan pers, Selasa (23/2).

Menurutnya, dengan mengikuti kegiatan Serasi  periode Maret 2021 ini, mahasiswa diharapkan akan mendapatkan berbagai pengalaman dari narasumber dan juga wawasan yang lebih luas.

“Semoga mahasiswa baru akan semakin termotivasi untuk dapat mewujudkan mimpi dan  cita-citanya bersama kampus Nusa Mandiri, dan akan semakin terinspirasi dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman yang disampaikan oleh narasumber nantinya,” harap Arif.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement