Jumat 26 Feb 2021 18:15 WIB

India dan China Sepakat Bangun Komunikasi Antar-Menlu

Saluran komunikasi dibuat untuk mencegah ketegangan di perbatasan.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Jejak perang mematikan China versus India.
Foto: New York Times
Jejak perang mematikan China versus India.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India dan China sepakat membangun saluran komunikasi (hotline)  antara menteri luar negeri. Kedua negara kini tengah berupaya mengurangi ketegangan di sepanjang perbatasan Himalaya.

Keputusan tersebut dicapai melalui perundingan panjang antara kedua kementerian pada Kamis (25/2) waktu setempat. Hal itu dikatakan oleh Kementerian Luar Negeri India yang menambahkan bahwa New Delhi tengah mendorong resolusi cepat untuk krisis perbatasan.

Baca Juga

"Perpanjangan situasi yang ada bukanlah kepentingan kedua belah pihak," kata kementerian luar negeri India dalam sebuah pernyataan mengutip percakapan antara Menteri Luar Negeri (Menlu) India S. Jaishankar dan Menlu Cina Wang Yi.

Pada Ahad lalu, kedua negara mengaku pasukan keduanya ditarik keluar dari daerah danau di wilayah barat Himalaya, Ladakh. Wilayah itu sebelumnya merupakan tempat terjadi konfrontasi antara tentara kedua negara.

Sesuai kesepakatan yang diumumkan oleh Menteri Pertahanan India Rajnath Singh pada Februari, kedua negara kini akan mengadakan pembicaraan untuk mengakhiri penyebaran jarak dekat di bagian lain Ladakh. "Setelah pelepasan selesai di semua titik gesekan, maka kedua belah pihak juga dapat melihat penurunan lebih luas pasukan di daerah itu dan bekerja menuju pemulihan perdamaian dan ketenangan," kata pernyataan kementerian luar negeri.

Kebuntuan hubungan di Ladakh dimulai April lalu, ketika India mengatakan, tentara China menyusup jauh ke sisi Line of Actual Control, atau perbatasan de facto kedua negara. Namun China membantahnya dan mengatakan pasukan mereka beroperasi di wilayahnya sendiri. China menuduh tentara India melakukan tindakan provokatif.

Pada Juni, kedua pasukan bentrok di lembah Galwan di Ladakh, tempat pertempuran tangan kosong yang menewaskan 20 tentara India. Pekan lalu, Beijing mengatakan bahwa empat tentaranya tewas dalam bentrokan itu.

India dan China berbagi perbatasan sepanjang 3.800 kilometer yang tidak dibatasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement