Senin 01 Mar 2021 20:27 WIB

Sebut Diet Keto Bisa Lawan Covid-19, Gwyneth Paltrow Dikecam

Tindakan Gwyneth Paltrow dianggap bisa menjadi disinformasi terkait Covid-19.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Aktris Gwyneth Paltrow kedapatan mempromosikan cara penyembuhan long Covid tanpa dasar ilmiah kepada para pembaca Goop.
Foto: People
Aktris Gwyneth Paltrow kedapatan mempromosikan cara penyembuhan long Covid tanpa dasar ilmiah kepada para pembaca Goop.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Gwyneth Paltrow kedapatan mempromosikan cara penyembuhan long Covid tanpa dasar ilmiah kepada para pembaca Goop. Tindakan ini menuai kritik karena dikhawatirkan memberikan disinformasi seputar Covid-19 kepada masyarakat luas.

Melalui laman gaya hidup miliknya yaitu Goop, Paltrow bercerita bahwa dia mengalami gejala long Covid setelah terkena Covid-19. Beberapa gejala long Covid yang dia rasakan adalah kelelahan dan brain fog atau kesulitan untuk konsentrasi serta fokus.

Baca Juga

Paltrow lalu membagikan beberapa cara yang dia lakukan sebagai bagian dari proses pemulihannya. Salah satunya adalah menjalani diet keto. Diet keto merupakan pengaturan pola makan dengan tingkat konsumsi karbohidrat yang sangat terbatas dan konsumsi lemak yang tinggi.

Selain itu, Paltrow mengatakan dia juga melakukan sauna infrared sesering mungkin. Sauna infrared atau terapi infrared merupakan sebuah terapi yang memanfaatkan penghangat infrared untuk memancarkan cahaya infrared di permukaan kulit.

Paltrow mengatakan diet keto dan sauna infrared merupakan bagian dari proses pemulihan dirinya setelah terkena Covid-19. Pemeran Pepper Potts dalam Marvel Cinematic Universe ini mengaku merasa lebih baik berkat kedua hal tersebut.

"Semua yang saya lakuakn terasa baik, seperti hadiah untuk tubuh saya, saya memiliki energi, saya berolahraga di pagi hari," jelas Paltrow, seperti dilansir Independent, Senin (1/3).

Direktur Medis Nasional untuk National Health Service (NHS) Inggris Profesor Stephen Powis mengkritik saran yang dibagikan oleh Paltrow ini. Profesor Powis mengatakan kedua hal yang Paltrow promosikan bukan cara pemulihan yang direkomendasikan oleh NHS.

Profesor Powis juga memperingatkan para influencer dan selebriti untuk lebih bertanggung jawab atas informasi yang mereka bagikan kepada penggemar. Informasi yang tak berdasar atau belum terbukti secara ilmiah dapat menyebabkan meluasnya disinformasi kesehatan, khususnya terkait penanganan Covid-19.

"Seperti virus, disinformasi menyebar tanpa batas dan mereka bermutasi, dan mereka berevolusi," tutur Profesor Powis.

Profesor Powis mengatakan kondisi long Covid perlu ditangani dengan serius menggunakan metode yang sudah terbukti secara ilmiah. Influencer yang menggunakan media sosial dinilai perlu untuk memperhatikan hal ini.

"Kami berharap beliau (Paltrow) lekas sembuh, tetapi beberapa solusi yang beliau rekomendasikan benar-benar bukan solusi yang kami rekomendasikan di NHS," papar Profesor Powis.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement