Kamis 04 Mar 2021 00:31 WIB

Gempa 6,3 Magnetudo Guncang Yunani, Beberapa Bangunan Rusak

Beberapa gempa susulan dilaporkan setelah gempa utama melanda Yunani tengah.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Gempa 6,3 Magnetudo Guncang Yunani,  Beberapa Bangunan Rusak. Ilustrasi
Foto: Reuters
Gempa 6,3 Magnetudo Guncang Yunani, Beberapa Bangunan Rusak. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,ATHENA -- Gempa berkekuatan 6,3 skala Richter melanda Yunani tengah pada Rabu (3/3). Gempa ini dilaporkan merusak beberapa bangunan dan membuat warga berlarian ke jalan, meskipun dilaporkan tidak ada korban cedera atau korban jiwa.

Beberapa gempa susulan dilaporkan setelah gempa utama melanda Yunani tengah di dekat pusat kota Larissa. Goncangan yang keras memicu kepanikan di daerah yang sebenarnya jarang dilanda gempa bumi yang cukup keras ini.

"Semuanya terjadi sangat cepat, orang-orang lari keluar gedung, masih ada gempa susulan," kata Chrissoula Katsiouli, seorang staf di kantor walikota di kota Elassona, dekat Larissa, kepada AFP, Rabu (3/3).

"Kami masih bingung ... itu sangat menakutkan," kata penduduk setempat Vassilis Boussias melaporkan kepada televisi lokal, Skai TV.

Otoritas perlindungan sipil di Yunani mengatakan seorang pria cacat telah diselamatkan dari rumahnya di desa Mesochori, setelah sisi rumah tersebut benar-benar runtuh.

Menara jam sebuah gereja di Damasi juga ambruk dan sebuah sekolah rusak. "Untungnya, para guru berhasil mengeluarkan anak-anak dengan sangat cepat dan tidak ada korban," kata Wali Kota Tyrnavos Yiannis Kokkouras kepada Skai TV, merujuk pada kerusakan sekolah di Damasi.

Tidak ada korban luka yang dilaporkan setelah gempa, yang melanda pada pukul 12:16 (1016 GMT), kata otoritas perlindungan sipil. Badan tersebut juga melaporkan tanah longsor telah terjadi di wilayah tersebut.

Saat ini dilaporkan pihak berwenang Yunani sedang menilai kerusakan lebih lanjut, sementara sebuah helikopter melintasi daerah tersebut untuk mencari orang yang menjadi korban dalam kondisi yang membutuhkan.

Polisi juga menutup jembatan yang retak akibat gempa, media lokal melaporkan. Survei Geologi AS mengatakan gempa, yang bisa dirasakan di Yunani tengah dan utara, berkekuatan 6,3 skala Richter.

Tetapi Institut Geodinamika di Athena mengatakan sebelumnya gempa itu berkekuatan 6,0. Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menelepon mitranya dari Yunani Nikos Dendias untuk menyampaikan solidaritas dan mengatakan Ankara siap menawarkan dukungan jika diperlukan.

Hubungan antara rival regional Yunani dan Turki meningkat tajam pada tahun 1999 ketika kedua negara dilanda gempa bumi mematikan yang berjarak kurang dari sebulan.

Tahun lalu, negara-negara tersebut juga bekerja sama dalam upaya pemulihan setelah gempa bumi kuat melanda Laut Aegea, menewaskan banyak orang dan menyebabkan kerusakan besar terutama di Turki.

- Peringatan gempa susulan -

Menurut observatorium Athena, pusat gempa berada 16 kilometer (10 mil) di selatan kota Elassona dan dalamnya delapan kilometer.

Ada beberapa gempa susulan setelah gempa utama - termasuk yang berkekuatan 5,7 - setelah pihak berwenang mengeluarkan peringatan.

Ahli gempa Gerassimos Papadopoulos mengatakan mungkin ada "gempa susulan yang signifikan", berbicara di radio Skai.

Namun, para ahli menekankan bahwa patahan gempa di daerah tersebut jarang menghasilkan getaran yang lebih besar dari yang terjadi pada hari Rabu.

Gempa besar terakhir di daerah itu terjadi pada abad ke-18 dan berkekuatan 6,2 skala Richter, Manolis Skordilis, seorang ahli gempa di Universitas Aristoteles Thessaloniki, mengatakan kepada agen negara ANA.

Yunani terletak di sejumlah garis patahan, dan secara sporadis dilanda gempa bumi.

Namun gempa sering terjadi di laut dan tidak sering membunuh orang atau menyebabkan kerusakan yang parah. Gempa fatal terakhir terjadi pada bulan Oktober, ketika gempa berkekuatan 7,0 melanda Laut Aegea antara pulau Samos di Yunani dan kota Izmir di Turki barat.

Mayoritas kerusakan terjadi di Turki di mana 114 orang tewas dan lebih dari 1.000 terluka. Di Yunani, dua remaja dilaporkan tewas di Pulau Samos.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement