Kamis 04 Mar 2021 10:32 WIB

Bahaya Streaming Anime Ilegal Seperti Anobou, Oplove dan Kiminime.com

Menonton serial atau film anime Jepang merupakan hobi banyak anak muda zaman now

Rep: viva.co.id/ Red: viva.co.id
One Piece
One Piece

VIVA – Menonton serial atau film anime Jepang merupakan hobi banyak anak muda zaman now. Apalagi di masa pandemi yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Eits, meski begitu, Kamu mesti hati-hati memilih situs streaming. Ini karena banyak sekali situs streaming anime ilegal yang ada di internet.

Sebut saja situs-situs seperti Anobou, Oplove dan Kiminime.com yang tak memiliki lisensi resmi untuk menayangkan anime-anime kesukaan Kamu.

Baca Juga

Dilansir dari Epicdope, Rabu, 3 Maret 2021, situs-situs ilegal seperti itu telah melakukan streaming anime sejak awal tahun 2000-an dan mereka terus melakukannya hingga sekarang. Tidak lama kemudian, Hulu dan Netflix memperoleh hak lisensi untuk streaming beberapa acara anime klasik di platform mereka.

Perlu diketahui bahwa menonton anime online adalah sesuatu yang legal selama layanan streaming yang Anda gunakan memiliki perjanjian lisensi dengan studio animasi Jepang yang memproduksi animen tersebut.

Platform streaming seperti Netflix, Hulu, FUNimation dan Crunchyroll membayar biaya lisensi studio Jepang sehingga dapat memproduksi lebih banyak anime.

Klik halaman selanjutnya untuk tahun lebih banyak.

Selain itu, layanan streaming legal memperoleh klaim hak cipta aktif, sehingga mereka dapat menyelenggarakan acara anime di situs mereka. Ketika hak cipta kedaluwarsa, mereka memperbarui klaim dengan membayar biaya lisensi tambahan studio.

Sementara, pengunggah tidak memperoleh izin hukum untuk membagikan video-video tersebut di YouTube atau situs streaming anime ilegal.

Wajib Kamu ketahui, studio animasi Jepang dan masing-masing penulis manga dari banyak serial anime bekerja sama untuk membuat konten anime berkualitas. Mereka adalah pemilik sah dari banyak seri anime berhak cipta.

Jika mereka tidak memberikan persetujuan untuk mengunduh, mengunggah dan menyelenggarakan acara anime di situs tertentu, maka menonton anime di layanan streaming ilegal sangatlah dilarang.

Studio animasi Jepang dan penulis aslinya dilucuti haknya untuk menghasilkan karya kreatif mereka. Mereka tidak dapat memonetisasi karya mereka di situs ilegal, karena mereka tidak membentuk kemitraan bisnis dengan pengunggah.

Tak hanya itu, situs streaming anime ilegal juga merugikan pasar anime dengan menghilangkan potensi pendapatan penuh yang bisa diperoleh animator dan penulis asli untuk membuat lebih banyak anime dan menghasilkan lebih banyak ide. Baca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui berita selengkapnya.

Penulis manga potensial yang memasuki industri manga Jepang juga dirugikan karena karya kreatif mereka mungkin tidak dilindungi oleh hak cipta.

Atau, manga mereka juga bisa dibajak dengan cara yang sama seperti tayangan anime ditayangkan secara ilegal. Jika karya mereka tidak dimonetisasi, bukan tidak mungkin para animator dan pembuat manga berpikir bahwa lebih baik mereka berganti pekerjaan yang dapat menghasilkan gaji yang lebih tinggi.

Memang penonton diharuskan membayar biaya berlangganan, namun ada beberapa alasan mengapa penggemar anime harus selalu menonton hanya dari platform legal. Kualitas dan kecepatan mengunggah  teksterjemahan bahasa Inggris menjadi salah satu alasannya. Selain itu alasan lainnya termasuk kemudahan akses.

Terjemahan resmi dari situs resmi adalah hasil kerja keras seorang profesional. Misalnya, beberapa staf FUNimation telah bekerja di industri anime sejak pendirian perusahaan sejak awal tahun 2000-an.

Oleh karena itu, uang yang dibayarkan pelanggan bulanan ke FUNimation akan diberikan kepada penerjemah, aktor atau aktris pengisi suara dalam bahasa Inggris dan sutradara animasi.

Jadi, stop streaming anime di situs ilegal!

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan viva.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab viva.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement