REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN menegaskan bahwa sentra vaksinasi yang dilakukan bersama BUMN di Istora GBK Senayan hanya untuk pelayan atau pegawai publik dan lanjut usia (lansia). Peserta vaksinasi tersebut hanya bisa untuk mereka yang terdata di DKI Jakarta untuk saat ini.
"Ini untuk meluruskan bahwa sentra vaksinasi yang dilakukan oleh Kementerian BUMN bersama BUMN-BUMN adalah untuk pelayan publik dan lanjut usia yang terdata di DKI Jakarta," ujar Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Rabu (10/3).
Arya juga menegaskan kabar bahwa pelayanan sentra vaksinasi tersebut bukan hanya untuk pegawai publik dan lansia adalah hoaks. "Jadi ini adalah hoaks yang tersebar dan perlu diluruskan supaya jangan sampai ada yang mencoba membuat cara-cara yang tidak benar dan membuat upaya vaksinasi kita menjadi berantakan," tegas Staf Khusus Menteri BUMN tersebut.
Arya menilai ini adalah langkah-langkah tidak baik yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu terhadap upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah, untuk secepatnya melakukan vaksinasi serta mengutamakan kepada pelayan publik dan lansia pada saat ini.
Sebelumnya beredar kabar hoaks atau tidak benar yang menyebut bahwa sentra vaksinasi bersama Kementerian BUMN dan BUMN di Istora GBK Senayan terbuka untuk semua pemilik KTP termasuk masyarakat yang memiliki KTP non-Jakarta. Dalam kabar hoaks tersebut disebutkan juga bahwa adanya kuota vaksinasi hanya untuk 5.000 orang per hari, kemudian mereka yang tidak memiliki KTP non-DKI Jakarta juga bisa langsung mendapatkan vaksinasi tanpa perlu melakukan pendaftaran terlebih dahulu.
Baca juga : Normalisasi Sungai Lambat, Wagub DKI: Banyak Mafia Tanah
Kementerian BUMN sendiri telah menyatakan kabar tersebut sebagai kabar hoaks atau tidak benar dan menegaskan bahwa sentra vaksinasi bersama BUMN di Istora GBK Senayan hanya melayani lansia, pelayan publik dan KTP DKI Jakarta.