REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan menghijau diiringi aksi beli oleh investor asing. IHSG ditutup menguat 72,69 poin atau 1,19 persen ke posisi 6.195,56.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 14,16 poin atau 1,53 persen ke posisi 938,83. "Hari ini IHSG ditutup menguat sejalan dengan pergerakan bursa global. Di samping itu, penguatan IHSG dipimpin oleh sektor mining yang menguat cukup baik terlebih oleh trio metal ANTM, INCO, TINS dengan adanya katalis pembentukan holding baterai Indonesia," kata analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana di Jakarta, Jumat (26/3).
Selain itu, lanjut Herditya, dari sisi teknikal juga mendukung adanya technical rebound pada IHSG. Selama sepekan ke depan, ia memperkirakan IHSG masih bergerak menguat terbatas dengan rentang 6.120-6.240. Dibuka menguat, IHSG relatif nyaman berada di teritori positif pada sesi pertama dan sesi kedua perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, seluruh sektor meningkat dimana sektor teknologi naik paling tinggi yaitu 5,64 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor barang baku masing-masing 1,87 persen dan 1,64 persen. Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp 294,99 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.044.167 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,18 miliar lembar saham senilai Rp 11,03 triliun. Sebanyak 348 saham naik, 143 saham menurun, dan 137 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 446,82 poin atau 1,56 persen ke 29.176,7, indeks Hang Seng naik 436,82 poin atau 1,57 persen ke 28.336,43, dan indeks Straits Times meningkat 19,45 atau 0,62 persen poin ke 3.161,16.