REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memperluas program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Kali ini, beasiswa LPDP juga akan diberikan untuk guru dan dosen, baik itu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau program-program non-gelar.
"Faktor terpenting dalam meningkatkan kualitas pendidikan adalah guru dan tenaga pendidik. Ini salah satu alasan besarnya, kenapa menurut kami, LPDP harus juga fokus terhadap pendidikan si pendidik. Guru dan dosen," kata Mendikbud Nadiem Makarim, dalam telekonferensi, Kamis (22/4).
Terkait program untuk dosen, Nadiem mengatakan, Kemendikbud akan menyediakan beasiswa dosen untuk mencapai jenjang S-2 dan S-3. Dalam program ini, Kemendikbud akan memberikan beasiswa penuh bagi dosen akademik yang akan mengambil gelar doktor baik dalam negeri atau luar negeri.
"Kita juga akan memberikan beasiswa dosen-dosen kita untuk melakukan magang atau bekerja part time di perusahaan-perusahaan kelas dunia selama lebih dari satu semester," kata dia lagi.
Selain itu, Kemendikbud juga akan memberikan bantuan subsidi untuk dosen yang sedang menjalankan riset-riset keilmuan. Nadiem menegaskan, semua bentuk program yang diberikan untuk mahasiswa juga diberikan kepada dosen.
Sementara itu, untuk guru juga diberikan beasiswa serupa. Selain beasiswa penuh, Kemendikbud juga akan memberikan beasiswa LPDP untuk program-program non-gelar seperti sertifikasi guru.
Beasiswa S-2 dan S-3 di perguruan tinggi dalam negeri juga akan diberikan. "Jadi guru pun akan bisa menikmati beasiswa dari LPDP untuk menambah wawasan dan kompetensi mereka," kata Nadiem menjelaskan.
Bagi guru SMK juga akan mendapatkan bantuan dari program beasiswa LPDP. Guru-guru SMK akan didukung untuk mendapatkan pengalaman kerja di dalam perusahaan agar mereka mempunyai kompetensi praktik yang selaras dengan perubahan yang dilakukan di dunia industri.
Kemendikbud juga akan memberikan beasiswa S-1 untuk calon-calon guru SMK yang masih berkuliah. Bagi dosen vokasi juga akan diberi bantuan pendanaan untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat non-gelar.
"Jadi dosen-dosen di perguruan tinggi vokasi kami juga akan memberikan beasiswa untuk magang di dalam industri. Yang non-degree juga akan kami dukung, program sertifikasi, magang, pelatihan dosen dan tenaga pendidik vokasi," ujar Nadiem.
Ikuti Whatsapp Channel Republika