Jumat 30 Apr 2021 19:05 WIB

Pasukan AS Mulai Menarik Diri dari Afghanistan

Kurang dari 100 tentara, peralatan militer, sebagian besar telah dipindahkan

Red: Nur Aini
Pasukan Amerika Serikat (AS) mulai menarik diri dari Afghanistan sebagai bagian dari rencana otoritas Biden untuk sepenuhnya meninggalkan negara yang dilanda perang itu setelah 20 tahun konflik.
Pasukan Amerika Serikat (AS) mulai menarik diri dari Afghanistan sebagai bagian dari rencana otoritas Biden untuk sepenuhnya meninggalkan negara yang dilanda perang itu setelah 20 tahun konflik.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pasukan Amerika Serikat (AS) mulai menarik diri dari Afghanistan sebagai bagian dari rencana otoritas Biden untuk sepenuhnya meninggalkan negara yang dilanda perang itu setelah 20 tahun konflik. Hal itu dilaporkan harian CNN pada Kamis (29/4).

Sebagian besar pasukan, kurang dari 100 tentara, telah dipindahkan oleh pesawat bersama peralatan militer, kata laporan itu, mengutip pernyataan beberapa pejabat pertahanan AS. Presiden Joe Biden pada awal April mengumumkan bahwa AS akan menarik semua pasukannya pada 11 September, peringatan 20 tahun serangan teror 11 September yang memicu operasi militer Amerika di Afghanistan.

Baca Juga

Menurut pejabat yang sama, kontraktor dan pegawai pemerintah AS juga akan diberangkatkan, ujar harian itu. Pengerahan pasukan asing ke Afghanistan dimulai pada 7 Oktober 2001, ketika AS, bersama Inggris, meluncurkan Operasi Kebebasan Abadi.

Mereka bergabung dengan 43 sekutu dan mitra NATO setelah PBB mengesahkan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional pada 20 Desember 2001. Saat ini terdapat 9.592 tentara dari 36 negara yang ditempatkan di Afghanistan. AS berada di puncak daftar pasukan asing di sana dengan 2.500 tentara.

AS telah mengerahkan kapal induk ke wilayah tersebut untuk segera mengerahkan pesawat tempur jika pasukan Amerika diserang oleh Taliban.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/pasukan-as-mulai-menarik-diri-dari-afghanistan/2225254
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement