Selasa 04 May 2021 10:50 WIB

Kongo Umumkan Berakhirnya Wabah Ebola

Wabah itu diatasi dengan menggunakan vaksin Ebola dari Merck

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Petugas medis ebola bekerja di pusat kesehatan di Beni, Kongo bagian Timur.
Foto: AP Photo/Al-hadji Kudra Maliro
Petugas medis ebola bekerja di pusat kesehatan di Beni, Kongo bagian Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, KINSHASA -- Republik Demokratik Kongo mengumumkan berakhirnya wabah Ebola yang menginfeksi 12 orang di provinsi timur Kivu Utara dan menewaskan enam dari mereka, Senin (3/5). Badan amal medis internasional Doctors Without Borders menyatakan, wabah itu diatasi dengan menggunakan vaksin Ebola dari Merck yang sudah diberikan kepada lebih dari 1.600 kontak pasien dan kontak lanjutan.

"Saya dengan senang hati mengumumkan akhir dari epidemi penyakit virus Ebola ke-12 di Provinsi Kivu Utara," kata Menteri Kesehatan, Jean-Jacques Mbungani, dikutip dari Aljazirah.

Baca Juga

Kasus-kasus tersebut secara genetik terkait dengan epidemi Ebola 2018-2020 yang menewaskan lebih dari 2.200 orang. Gejolak terbaru ini merupakan yang ke-12 di Kongo sejak penyakit itu pertama kali diidentifikasi pada 1976.

Wabah itu muncul kembali pada 3 Februari di kota Butembo dengan kematian seorang perempuan yang suaminya tertular virus dari wabah sebelumnya. Virus dapat tetap berada dalam cairan tubuh tertentu, termasuk air mani, dari pasien yang telah sembuh dari penyakitnya, meskipun mereka tidak lagi memiliki gejala penyakit yang parah.

"Terlepas dari konteks keamanan dan pandemi Covid-19, kecepatan dan efisiensi respons yang diberlakukan oleh pemerintah dan mitranya memungkinkan untuk mengalahkan pandemi ini dalam waktu kurang dari tiga bulan,” kata Mbungani.

Baca juga : Tempat Ini Berisiko Tularkan Covid-19 20 Kali Lipat

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement