REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyeru negara-negara Muslim untuk terus berperang melawan Israel. Khamenei sebut Israel bukan negara tetapi 'pasukan teroris' melawan Palestina.
"Perang melawan rezim lalim ini adalah perang melawan penindasan dan perang melawan terorisme. Dan merupakan tugas publik untuk melawan rezim ini," kata Khamenei dalam pidato yang disiarkan televisi, Jumat.
Khamenei berbicara pada Hari Quds tahunan Iran, merujuk pada istilah Arab untuk menyebut Yerusalem yang diadakan pada Jumat terakhir bulan puasa Ramadhan. Perlawanan terhadap Israel adalah batu ujian keyakinan bagi Iran yang mendukung kelompok-kelompok militan Islam Palestina dan Lebanon.
"Kerja sama negara-negara Muslim di Quds (Yerusalem) adalah mimpi buruk bagi Zionis," kata Khamenei.
Para pejabat Iran telah menyerukan diakhirinya Israel, termasuk dengan referendum yang akan mengecualikan sebagian besar orang Yahudi sementara termasuk Palestina di wilayah tersebut dan di luar negeri.
Pandemi virus corona memaksa pemerintah membatalkan parade tahunan Hari Quds. Tetapi media pemerintah Iran menunjukkan rekaman pengendara sepeda motor dan kendaraan yang mengibarkan bendera Hizbullah Palestina dan Lebanon mengemudi melalui jalan-jalan Teheran.Mereka juga menerbitkan foto-foto orang yang membakar bendera Israel dan Amerika.