Ahad 09 May 2021 13:26 WIB

Cha Tae-hyun Masih Berjuang dengan Gangguan Mental

Cha Tae-hyun pernah alami masa sulit melawan kesehatan mental.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Cha Tae-hyun pernah alami masa sulit melawan kesehatan mental.
Foto: Soompie
Cha Tae-hyun pernah alami masa sulit melawan kesehatan mental.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Aktor Cha Tae-hyun berbicara tentang pengalamannya dengan gangguan panik di episode terbaru variety show MBN "National Bang Bang Cook Cook." Anggota tim aktor Cha Tae-hyun, Jang Hyuk, dan Lee Sang-yeob dalam perjalanan kembali setelah membeli bahan makanan. Ketika pengemudi, Lee Sang-yeob salah jalan sehingga perjalanan kembali memakan waktu lebih lama.

Untuk mengisi waktu, Jang Hyuk memulai bincang-bincang kecil di dalam mobil. Dia bertanya kepada Cha Tae-hyun ihwal kapan dia mengalami masa tersulit saat berakting. Cha Tae-hyun menjawab bahwa dia pernah mengalami masa sulit secara mental.

Baca Juga

“Karena gangguan panik saya, saya akan pingsan dan pergi ke rumah sakit sepanjang waktu,” kaya dia dilansir Soompi, Ahad (9/5).

Dia menceritakan tentang pertama kali pingsan karena serangan panik sekitar 10 tahun lalu. Saat itu, dia pergi ke Amerika Serikat (AS) untuk menjadi MC suatu acara. Dia pingsan tepat 30 menit sebelum siaran, sehingga dia tak bisa tampil di bagian pertama acara. Sebenarnya, dia mulai merasa tidak enak badan sejak berada di pesawat menuju AS, dan mengalami kesulitan terbang di pesawat hingga hari ini.

“Saya masih belum bisa pergi ke Amerika Serikat setelah itu,” ujar Cha Tae-hyun.

Cha Tae-hyun berbicara tentang upayanya mengatasi gangguan tersebut, salah satunya berpartisipasi di acara KBS "Where on Earth?" untuk mengatasi ketakutannya akan penerbangan panjang. "Where on Earth? adalah variety show perjalanan, di mana Cha Tae-hyun, Ji Jin-hee, Bae Jung-nam, dan Jo Se-ho melakukan perjalanan ke keajaiban alam seperti gurun di seluruh dunia.

Jang Hyuk bertanya ihwal apakah mungkin mengatasi gangguan panik? Cha Tae-hyun menjelaskan butuh kerja keras untuk mengatasinya. Karena itu, dia memahami ketika orang-orang mencoba berbagai metode pengobatan, baik itu minum obat atau mendapatkan terapi. Meskipun semuanya bagus, dia menegaskan bahwa penderitanya sendiri harus memiliki keinginan untuk sembuh.

“Saya tahu ini akan sulit, tetapi saya tetap menerimanya. Bahkan jika saya berhasil melewati itu, itu tidak berarti saya telah mengatasinya. Anda tidak pernah tahu kapan itu akan kembali. Tapi secara bertahap semakin tidak menakutkan,” kata Cha Tae-hyun.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement