REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Scarlett Johansson bergabung dengan rekan sesama artis yang mengkritik The Hollywood Foreign Press Association (HFPA) selaku penyelenggara Golden Globes. Ia mengaku pernah menghadapi pertanyaan dan komentar seksis dari anggota HFPA dalam sebuah konferensi pers, karenanya ia mendesak reformasi menyeluruh pada asosiasi tersebut.
Komentar Johansson datang sehari setelah Mark Ruffalo menjadi A-lister Hollywood pertama yang menjauhkan diri dari HFPA. Koalisi Humas, Amazon dan Netflix juga menilai bahwa reformasi yang diumumkan oleh HFPA awal pekan ini tidak cukup mengatasi kekhawatiran tentang etika organisasi dan lainnya.
"Sebagai seorang aktor yang mempromosikan sebuah film, kita diminta berpartisipasi dalam HFPA dengan menghadiri konferensi pers serta acara penghargaan. Dulu, ini sering berarti menghadapi pertanyaan dan komentar seksis oleh anggota HFPA tertentu. Itu adalah alasan yang tepat mengapa saya, selama bertahun-tahun, menolak untuk berpartisipasi dalam konferensi mereka," kata Johansson dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Hollywood Reporter, Selasa (11/5).
HFPA, lanjut dia, adalah organisasi yang dijalankan oleh orang-orang seperti Harvey Weinstein yang ingin agar industri tunduk kepadanya. Weinstein sendiri saat ini sedang mendekam di penjara setelah terbukti melakukan pelecehan seksual dan pemerkosaan di Hollywood. Karena Johansson menilai reformasi sangatlah penting.
“Kecuali jika ada reformasi mendasar yang diperlukan dalam organisasi, saya yakin inilah saatnya kita mundur dari HFPA dan fokus pada pentingnya dan kekuatan persatuan di dalam serikat kita dan industri secara keseluruhan,” tegas Johansson.
Mark Ruffalo yang memenangkan Golden Globes awal tahun ini untuk penampilannya dalam seri terbatas “I Know This Much Is True” mengungkap kekecewaannya terhadap HFPA. Menurutnya, asosiasi itu perlu berbenah dan memperbaiki kesalahannya di masa lalu.
“Sungguh menyedihkan melihat organisasi yang menjadi terkenal dan mendapat keuntungan besar dari keterlibatan mereka dengan pembuat film dan aktor, menolak perubahan yang diminta. Industri kami merangkul kesetaraan dan keadilan. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk reformasi HFPA,” kata Ruffalo.
“Sejujurnya, sebagai pemenang Golden Globe baru-baru ini, saya tidak bisa merasa bangga atau senang menjadi penerima penghargaan ini,” tambah dia.