Ahad 23 May 2021 03:37 WIB

ASDP Siap Layani Arus Balik Pascalebaran

420 ribu orang menyeberang dari Merak ke Bakauheni mulai 22 April hingga 14 Mei 2021.

Petugas memeriksa tiket calon penumpang kapal ferry yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera di Pelabuhan Merak, Banten. ilustrasi
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Petugas memeriksa tiket calon penumpang kapal ferry yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera di Pelabuhan Merak, Banten. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG SELATAN -- Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan ASDP siap menghadapi layanan arus balik setelah Lebaran."Kami akan berkoordinasi secara intensif kepada seluruh mitra Kementerian Perhubungan, kepolisian, kesehatan pelabuhan, dan seluruh stakeholder di pelabuhan, agar pengendalian transportasi berjalan lancar dan aman," kata dia di Bakauheni Lampung Selatan, Sabtu (22/5).

Ia menyebutkan bersama seluruh tim posko gabungan melakukan pengecekan intensif hasil negatif tes usap antigen, yang tersebar di sejumlah titik lokasi."Tentunya kami berharap agar seluruh pihak terkait utamanya para pengguna jasa penyeberangan agar patuh, dengan melakukan swab antigen di tempat asal sehingga tidak membuat antrian di pelabuhan," ujarnya.

Terkait jumlah penumpang, Ira Puspadewi menjelaskan data ASDP menyebutkan sebanyak 420 ribu orang menyeberang dari Merak ke Bakauheni mulai 22 April hingga 14 Mei 2021. Pada Selasa (18/5) lalu terjadi puncak pergerakan penumpang di Bakauheni yang mencapai 33 ribu penumpang. 

Dan pada Rabu (19/5) dan Kamis (20/5) tercatat sekitar 30 ribu penumpang per hari yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa.Sehingga, total penumpang yang telah menyeberang dari Bakauheni menuju Merak sejak 15 Mei 2021 atau H+1 hingga Sabtu (21/5) pukul 08.00 WIB atau H+7 sebanyak 138.066 orang, dan total kendaraan sebanyak 39 ribuan unit.

"Jika dibandingkan total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada periode pra larangan mudik kemarin sekitar 420 ribu penumpang, maka yang kembali dari Sumatera sekitar 138.066 orang atau baru 33 persen. Masih kurang sebanyak 282 ribuan atau sekitar 67 persen lagi," jelasnya.

Sementara, untuk total kendaraan yang menyeberang pada pra larangan mudik kemarin dari Merak ke Bakauheni tercatat mencapai 125 ribu kendaraan."Adapun total kendaraan yang sudah kembali dari Sumatera ke Jawa hingga H+7 baru sekitar 39 ribuan unit atau baru sekitar 31 persen. Masih ada sekitar 85 ribuan kendaraan atau 69 persen yang belum kembali," katanya.

 

LAMPUNG SELATAN -- Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan ASDP siap menghadapi layanan arus balik setelah Lebaran."Kami akan berkoordinasi secara intensif kepada seluruh mitra Kementerian Perhubungan, kepolisian, kesehatan pelabuhan, dan seluruh stakeholder di pelabuhan, agar pengendalian transportasi berjalan lancar dan aman," kata dia di Bakauheni Lampung Selatan, Sabtu (22/5).

Ia menyebutkan bersama seluruh tim posko gabungan melakukan pengecekan intensif hasil negatif tes usap antigen, yang tersebar di sejumlah titik lokasi."Tentunya kami berharap agar seluruh pihak terkait utamanya para pengguna jasa penyeberangan agar patuh, dengan melakukan swab antigen di tempat asal sehingga tidak membuat antrian di pelabuhan," ujarnya.

Terkait jumlah penumpang, Ira Puspadewi menjelaskan data ASDP menyebutkan sebanyak 420 ribu orang menyeberang dari Merak ke Bakauheni mulai 22 April hingga 14 Mei 2021. Pada Selasa (18/5) lalu terjadi puncak pergerakan penumpang di Bakauheni yang mencapai 33 ribu penumpang. 

Dan pada Rabu (19/5) dan Kamis (20/5) tercatat sekitar 30 ribu penumpang per hari yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa.Sehingga, total penumpang yang telah menyeberang dari Bakauheni menuju Merak sejak 15 Mei 2021 atau H+1 hingga Sabtu (21/5) pukul 08.00 WIB atau H+7 sebanyak 138.066 orang, dan total kendaraan sebanyak 39 ribuan unit.

"Jika dibandingkan total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada periode pra larangan mudik kemarin sekitar 420 ribu penumpang, maka yang kembali dari Sumatera sekitar 138.066 orang atau baru 33 persen. Masih kurang sebanyak 282 ribuan atau sekitar 67 persen lagi," jelasnya.

Sementara, untuk total kendaraan yang menyeberang pada pra larangan mudik kemarin dari Merak ke Bakauheni tercatat mencapai 125 ribu kendaraan."Adapun total kendaraan yang sudah kembali dari Sumatera ke Jawa hingga H+7 baru sekitar 39 ribuan unit atau baru sekitar 31 persen. Masih ada sekitar 85 ribuan kendaraan atau 69 persen yang belum kembali," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement