REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak enam unit bus sekolah di area Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat siaga mengangkut penumpang terindikasi COVID-19 menuju Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat hingga 31 Mei 2021.
Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnain mengatakan pihaknya dibantu oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta untuk menyediakan enam unit bus per hari untuk sarana pengangkut penumpang terindikasi positif COVID-19 usai menjalani tes usap antigen di Terminal Kalideres.
"Kami dibantu dari UPT Bus Sekolah Dishub DKI sebanyak enam unit bus per hari sampai tanggal 31 Mei 2021," kata Revi di Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat, Selasa. Revi menambahkan, sopir keenam bus tersebut dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) agar terlindung dari infeksi virus SARS-COV-2. Bus sekolah tersebut juga dirancang khusus untuk mengangkut pasien COVID-19 ke Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Kalau yang terindikasi positif diangkut pakai bus sekolah ke Wisma Atlet, bus sekolah khusus angkut pasien COVID-19," kata Revi.
Selain itu, terdapat satu unit ambulans gawat darurat terparkir di depan Kantor Kepala Terminal Kalideres.Revi mengatakan ambulans tersebut untuk mengangkut tim medis yang bertugas memeriksa kesehatan setiap penumpang di area terminal. Dia mengatakan hingga Selasa pukul 13.00 WIB sudah ada satu penumpang terindikasi positif COVID-19 usai menjalani tes usap antigen di Terminal Kalideres.
"Untuk hasil positif kami arahkan untuk melakukan tesPolymerase Chain Reaction (PCR) dan dirujuk ke Wisma Atlet," kata Revi.
Sejak 16 Mei sampai 25 Mei 2021, Terminal bus Kalideres sudah mengidentifikasi sebanyak 10 orang terindikasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap antigen dari total 1.477 orang yang telah diperiksa."Sudah 1.477 orang yang dilakukan tes usap antigen dan 10 orang (terindikasi) positif COVID-19. Hari ini, kami melakukan tes usap antigen kepada 42 orang, yang positif satu orang," kata Revi.
Selain itu, Terminal Kalideres juga melakukan tes GeNose kepada 712 orang, namun penumpang yang terindikasi positif COVID-19 masih nihil.