Jumat 28 May 2021 05:29 WIB

Benarkah Nabi Adam Pernah Syirik?

Ada beberapa pendapat dalam takwil kata syirik dalam ayat 189 Surat al-Araf.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Benarkah Nabi Adam Pernah Syirik? Ilustrasi Surga
Foto:

Namun, banyak pertanyaan tentang makna ayat tersebut. Apakah itu berarti Nabi Adam pernah syirik?  

Pakar tafsir Alquran yang juga pengasuh Bayt Alquran-Pusat Studi Alquran (PSQ) Ustadz Syahrullah Iskandar menjelaskan, di kalangan mufasirin ada beberapa pendapat dalam takwil kata syirik dalam ayat tersebut yang disandarkan pada Adam dan Hawa. 

Ustadz Syahrullah dalam kajian yang disiarkan virtual melalui akun Youtube resmi Bayt Alquran menerangkan dalam kitab tafsir min wahyil quran, terdapat pendapat mufasirin yang menjelaskan ayat tersebut bermakna metafor. Ini juga menjelaskan kondisi keturunan nabi Adam nantinya yang banyak menyekutukan Allah. 

Sehingga, menurut pendapat ini, menyebut yang musyrik bukanlah nabi Adam melainkan keturunan-keturunannya kelak. Keturunan nabi Adam pada masa selanjutnya menjadikan sekutu bagi Allah, mereka tidak memercayai yang memberikan karunia itu Allah, tetapi ada yang lain. Mereka menyembah binatang, patung, berhala dan lainnya.  

"Ayatnya tidak mengatakan walam yakul musyrikani. Seandainya Adam dan Hawa yang dimaksud disitu musyrik, maka ayatnya akan mengatakan fata alallahu amma yusrikani. Tapi kan ayatnya mengatakan yusrikun, jamak. Berarti itu mencakup keturunan Adam dan Hawa yang musyrik. Jadi, bukan Adam dan Hawa yang musyrik," kata Ustadz Syahrullah

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement