REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Ridwan Kamil) melelang lukisan untuk didonasikan kepada warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel. Lukisan dengan tema 'Tauhid yang Mengikat Perbedaan' ini merupakan hasil karya Ridwan Kamil yang dibuat selama masa pandemi Covid-19.
Lelang lukisan ini dilakukan saat Ridwan Kamil menghadiri peringatan Hari Lahir Pancasila 2021 dengan mengangkat tema Prakarsa, Pancasila untuk Kesejahteraaan Rakyat Indonesia dan Kepedulian Rakyat Palestina yang diselenggarakan Injabar bekerjasama dengan Jabar Bergerak dan Yayasan Putera Nasional Indonesia, di Gedung Sate, Bandung, Selasa (1/6).
Dipandu pembawa acara Muhammad Farhan, Ridwan Kamil menawarkan lukisannya tersebut dengan harga Rp 50 juta. Meski begitu, Ridwan Kamil mengakui bahwa karya seni tidak memiliki batasan harga sehingga tidak cukup jika dinilai dengan uang.
"Tapi untuk sumbangan ke rakyat Palestina, saya tawarkan Rp 50 juta," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
Lelang yang dilakukan secara online ini dibuka hingga Selasa (1/6) pukul 18.00 WIB. Emil memastikan dukungannya terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Bahkan, kata dia, dukungan bagi Palestina ini merupakan tanggungjawab sosial. "Sebenarnya ngedukung Palestina itu sudah lahir batin. Sesuai pesan Bung Karno, selama Palestina belum merdeka tidak akan berhenti mendukung," katanya.
Emil menceritakan tentang dukungan bangsa Palestina bagi kemerdekaan Indonesia pada masa silam. "Dulu saudagar Palestina menyumbang uang, ulama - ulama Palestina mengajak negara lain untuk mengakui kemerdekaan Indonesia. Sekarang butuh kita, maka harus dukung," katanya.
Anggota DPRD Jawa Barat, Abdy Yuhana mengapresiasi lelang tersebut. Menurutnya, lelang ini merupakan bagian dari implementasi Pancasila khususnya dalam membantu perjuangan rakyat Palestina.
Abdy berharap sumbangan untuk Palestina ini terus dilakukan hingga ke daerah-daerah. "Pada peringatan hari Pancasila ini ruhnya dapat, sumbangan untuk Palestina seperti ini perlu dilaksanakan di daerah-daerah," katanya.