REPUBLIKA.CO.ID, Khalid bin Sa’id bin Ash adalah seorang pemuda yang bersikap tenang, pendiam tak banyak bicara. Tapi yang sebenarnya, pada batinnya dan dalam lubuk hatinya, bergelora dengan hebatnya gerakan dan kegembiraan.
Suatu hari, Khalid yang sudah bangun itu masih berada di tempat tidurnya, baru saja mengalami suatu mimpi yang sangat dahsyat. Bahwa ia berdiri di bibir nyala api yang besar, sedang ayahnya dari belakang hendak mendorongnya dengan kedua tangannya ke arah api itu dan bermaksud hendak melemparkannya ke dalamnya. Kemudian dilihatnya Rasulullah datang ke arahnya, lalu menariknya dari belakang dengan tangan kanannya yang penuh berkah hingga tersingkirlah ia dari bahaya jilatan api.
la tersadar dari mimpinya dengan memperoleh bekal langkah perjuangan menghadapi masa depannya. Ia segera pergi ke rumah Abu Bakar lalu menceritakan mimpinya itu. Dan mimpi seperti itu sebetulnya tidak memerlukan ta’bir lagi.
Kata Abu Bakar kepadanya, "Sesungguhnya tak ada yang kuinginkan untukmu selain dari kebaikan. Nah, dialah Rasulullah SAW. Ikutilah dia, karena sesungguhnya Islam akan menghindarkanmu dari api neraka!"