Selasa 08 Jun 2021 22:30 WIB

Kemenparekraf Siapkan Paket Wisata Vaksin Dosis Lengkap

Saat ini sejumlah negara mempromosikan wisatanya dengan paket vaksinasi COVID-19.

Vaksin Covid 19 (ilustrasi).
Foto: Flickr
Vaksin Covid 19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mempersiapkan paket wisata vaksin COVID-19 dengan dosis lengkap bagi wisatawan yang ingin melancong ke berbagai destinasi di Indonesia. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan paket itu akan segera diluncurkan dalam waktu dekat.

"Wisata vaksin ini jadi satu keniscyaan dalam lingkup pariwisata dan ekonomi kreatid . Yang kita pastikan vaksin untuk WNI gratis sebagai barang publik, yang kita tentukan paket wisatanya," kata Sandiaga, Selasa (8/6).

Baca Juga

Sandiaga mengungkapkan skema paket wisata vaksin COVID-19 bisa dimulai dengan vaksinasi dosis pertama sebelum keberangkatan ke destinasi wisata. Selanjutnya wisatawan akan menikmati liburan selama 14 hari di destinasi wisata tertentu, kemudian mendapatkan vaksinasi dosis kedua sebelum kembali pulang.

"Saya harap ini bisa meningkatkan ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata dia.

Sandiaga juga mengatakan akan memberikan beberapa alternatif paket wisata dengan destinasi tertentu untuk memperbanyak pilihan. Hal itu diharapkan bisa membuat masyarakat Indonesia berwisata di Indonesia ketimbang harus berlibur ke luar negeri.

Saat ini sejumlah negara mempromosikan wisatanya dengan paket vaksinasi COVID-19 untuk bisa meningkatkan ekonomi di sektor pariwisata. Dengan adanya wisata vaksin COVID-19 di Indonesia diharapkan masyarakat lebih memilih wisata vaksin di dalam negeri sekaligus memulihkan ekonomi di sektor pariwisata.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement