REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Sejumlah tentara Somalia tewas, sementara beberapa lainnya terluka ketika sebuah bom bunuh diri menargetkan pangkalan militer di Provinsi Shabelle Tengah pada Jumat (18/6).
Seorang pejabat militer di wilayah tersebut mengkonfirmasi serangan itu kepada Anadolu Agency tetapi tidak dapat menyebutkan jumlah korban. Sementara, media lokal melaporkan bahwa sedikitnya tiga tentara tewas dan beberapa lainnya terluka, termasuk seorang komandan militer senior.
Militer Somalia mengeluarkan pernyataan singkat setelah serangan itu, mengklaim bahwa pasukannya menggagalkan upaya serangan bunuh diri. Menurut pernyataan itu, pasukan keamanan telah menembak teroris pengemudi kendaraan bermuatan bahan peledak sebelum mencapai pangkalan militer.
Media pemerintah Somalia mengutip pernyataan militer yang mengatakan empat tentara menderita luka-luka dalam serangan itu. Kamp tersebut terletak di sekitar Biyo-Ade, di pinggiran Kota Mahaday, sekitar 100 kilometer di utara Ibu Kota Mogadishu.
Kelompok teroris yang berafiliasi dengan Al-Qaeda, al-Shabaab, mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan lebih dari 10 tentara itu. Serangan tersebut terjadi beberapa hari setelah seorang teroris meledakkan dirinya di depan sebuah kamp militer di Mogadishu, menewaskan sedikitnya 25 orang dan melukai lebih dari 40 lainnya.
Al-Shabaab juga mengklaim serangan tersebut.