Kamis 24 Jun 2021 21:11 WIB

Asrama Haji Pondok Gede Disiapkan Menerima Pasien Covid-19

Asrama Haji akan menjadi solusi yang menjamin ketersediaan lokasi perawatan pasien

Rep: m nursyamsi/ Red: Hiru Muhammad
Asrama Haji Pondok Gede di Jakarta Timur menjadi salah satu lokasi karantina pasien Covid-19 jika Wisma Atlet sudah penuh.
Foto: BNPB
Asrama Haji Pondok Gede di Jakarta Timur menjadi salah satu lokasi karantina pasien Covid-19 jika Wisma Atlet sudah penuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Langkah taktis dilakukan Kementerian Agama bersama Kementerian BUMN untuk mengalihfungsikan Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, untuk menjadi lokasi perawatan pasien pandemi Covid-19. Sinergi Kementerian Agama dan BUMN digagas oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Asrama Haji yang di bawah Kementerian Agama telah siap segala fasilitas untuk merawat dan isolasi pasien. Di sisi lain, Kementerian BUMN menyiapkan fasilitas dan tenaga kesehatan.  "Langkah taktis ini menjadi salah satu antisipasi cepat yang dilakukan pemerintah guna menjamin ketersediaan ruang perawatan," ujar Erick di Jakarta, Kamis (24/6).

Di sisi lain, ucap Erick, langkah ini juga jadi ijtihad kemuatan untuk bersama-sama segenap bangsa untuk bersama menghadapi Covid. 

"Alhamdulillah, kami bersama dengan Kementerian Agama dipimpin langsung oleh Gus Yaqut, telah siap untuk menyediakan fasilitas perawatan baru di Asrama Haji. Ini menjadi wujud semangat bersama keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan," kata Erick.

Menurut Erick, belajar dari keberhasilan menyiapkan fasilitas Wisma Atlet, dia pun optimistis bahwa Asrama Haji akan menjadi solusi yang menjamin ketersediaan lokasi perawatan dan isolasi bagi masyarakat.

"Tentu ini semua adalah antisipasi. Harapan bersama kami juga jajaran Kementerian Agama bersama Pak Menteri Agama tentu agar keterisian kamar isolasi dan perawatan bisa terus berkurang dengan harapan kita semua bisa melalui pandemi ini," kata Erick menambahkan.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement