Selasa 06 Jul 2021 16:30 WIB

Shelter di DIY Banyak yang Kosong, BOR RS Nyaris 100 Persen

Shelter sudah mulai dioperasikan sejak awal Juli 2021 dan mampu menampung 856 pasien

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Hiru Muhammad
Pasien Covid-19 menjalani perawatan di tenda darurat khusus Covid-19 Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Yogyakarta, Ahad (4/7). Posko Dukungan Operasi Satgas COVID-19 BPBD DIY mengonfirmasi sebanyak 63 pasien di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta meninggal dunia dalam sehari semalam pada Sabtu (3/7) hingga Ahad (4/7) pagi akibat menipisnya stok oksigen.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pasien Covid-19 menjalani perawatan di tenda darurat khusus Covid-19 Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Yogyakarta, Ahad (4/7). Posko Dukungan Operasi Satgas COVID-19 BPBD DIY mengonfirmasi sebanyak 63 pasien di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta meninggal dunia dalam sehari semalam pada Sabtu (3/7) hingga Ahad (4/7) pagi akibat menipisnya stok oksigen.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menyebut, shelter penanganan Covid-19 di DIY masih banyak yang kosong. Dari 59 shelter yang sudah disiapkan oleh Pemda DIY, baru terisi 14 shelter.

Hal ini berbanding terbalik dengan keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di 27 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 yang ada di DIY. Pasalnya, BOR di rumah sakit rujukan ini bahkan nyaris mencapai 100 persen.

Pasalnya, kasus terkonfirmasi positif di DIY terus meningkat tajam tiap harinya. Bahkan, beberapa hari ini kasus baru sudah di atas seribu kasus per hari, dan DIY juga mencatatkan rekor baru penambahan kasus harian sebesar 1.615 kasus pada 4 Juli 2021.

"Sekarang sudah 211 penyintas yang masuk (di 14 shelter), yang kosong masih sangat banyak," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DIY Endang Patmintarsih kepada wartawan dalam wawancara yang digelar secara virtual, Selasa (6/7).