Kamis 15 Jul 2021 10:38 WIB

Turki-Israel Sepakat Perbaiki Hubungan Bilateral

Palestina menjadi satu dari beberapa masalah yang ingin didiskusikan Turki-Israel

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Bendera Turki dan Israel.
Bendera Turki dan Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA – Turki dan Israel sepakat memperbaiki hubungan bilateral yang sempat dibekap ketegangan. Hal itu diumumkan setelah presiden kedua negara melakukan percakapan.

 

Baca Juga

“Sebuah kerangka kerja muncul setelah seruan ini di mana kemajuan harus dibuat pada beberapa masalah di mana perbaikan dapat dilakukan, dan di mana langkah-langkah menuju penyelesaian area bermasalah harus diambil,” kata juru bicara AK Party Omer Celik pada Rabu (14/7), dikutip laman Al Arabiya. AK Party merupakan partai Presiden Recep Tayyip Erdogan.

 

Celik menyebut Palestina menjadi satu dari beberapa masalah yang ingin didiskusikan Turki dengan Israel. Selain itu, bidang-bidang seperti pariwisata dan perdagangan harus tetap saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Meski terjadi perselisihan, perdagangan bilateral Turki-Israel tetap signifikan.

 

Presiden Israel Isaac Herzog melakukan percakapan via telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin (12/7). Selain hubungan bilateral, mereka membicarakan sejumlah isu regional.

 

Herzog mengungkapkan, percakapannya dengan Erdogan berlangsung beberapa jam. Pada kesempatan itu, Erdogan menyampaikan selamat atas pelantikan Herzog sebagai presiden.

“Kami berdua menekankan bahwa hubungan Israel-Turki sangat penting bagi keamanan dan stabilitas di Timur Tengah. Kami sepakat melanjutkan dialog guna meningkatkan hubungan antar negara kami,” kata Herzog lewat akun Twitter pribadinya, dikutip laman Anadolu Agency.  

 

Menurut keterangan yang dirilis Direktorat Komunikasi Turki, dalam panggilan telepon dengan Herzog, Erdogan mengatakan ada potensi kerja sama tinggi antara Israel dan Turki, terutama di bidang energi, pariwisata, dan teknologi. Erdogan turut menyinggung masalah Israel-Palestina.

Erdogan mengatakan masyarakat internasional mengharapkan solusi dua negara yang permanen dan komprehensif untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina dalam kerangka resolusi PBB. Menurutnya, penyelesaian konflik Israel-Palestina akan berkontribusi positif pada hubungan Turki-Israel.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement