Rabu 28 Jul 2021 04:27 WIB

PPKM Berlevel Dinilai Bisa Tekan Kasus Covid-19

Politikus temukan kebijakan PPKM berlevel positif.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Pengendara melintas di Ruas Tol Cilandak Utama, Jakarta, Selasa (27/7). PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat  penurunan volume lalu lintas jalan tol di kawasan Jabodetabek mengalami penurunan sekitar 40 persen selama masa penerapan PPKM periode 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021. Volume lalu lintas kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek susut 40,97 persen dan kendaraan yang memasuki kawasan Jabodetabek merosot hingga 42,67 persen. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengendara melintas di Ruas Tol Cilandak Utama, Jakarta, Selasa (27/7). PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat penurunan volume lalu lintas jalan tol di kawasan Jabodetabek mengalami penurunan sekitar 40 persen selama masa penerapan PPKM periode 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021. Volume lalu lintas kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek susut 40,97 persen dan kendaraan yang memasuki kawasan Jabodetabek merosot hingga 42,67 persen. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena,  menilai penerapan PPKM berlevel telah berhasil menekan penularan Covid-19 di Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan relatif menurunnya angka positif Covid-19 dari pertengahan Juli sampai saat ini jika dibandingkan dengan sebelum diberlakukannya PPKM berlevel.

"Jadi kalau kita lihat bahwa kebijakan PPKM level yang dilakukan level 3, 4 dan seterusnya ini ternyata memberikan aspek positif di mana angka positif relatif sudah makin menurun dan terkendali dibandingkan sebelum diberlakukan PPKM yang sementara berjalan," kata Melki, Selasa (27/7).

Baca Juga

Selain itu, Melki menilai angka BOR di rumah sakit yang merawat pasien Covid juga semakin menurun. Kemudian angka kesembuhan juga dinilai semakin meningkat dari pertengahan Juli sampai saat ini.

"Tentu juga angka kesembuhan ini berkat kebijakan PPKM yang betul-betul membatasi kita untuk bergerak dan fokus kita menangani yang sakit untuk sembuh juga lebih baik," ujarnya.

Namun demikian ia menyadari bahwa angka kematian masih sangat tinggi. Oleh karena itu perlu ada kerja keras ekstra di level hilir.

"Karena saat ini memang semua yang sakit sedang ditangani dan memang masih perlu kerja keras untuk mengendalikan  angka kematian yang masih relatif tinggi saat ini," ucap politikus Partai Golkar tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement