REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Tri Rismaharini mengingatkan, Indonesia ditakdirkan Tuhan sebagai bangsa yang majemuk dengan beragam suku, agama, tradisi dan budaya, serta bahasa. Jika keragaman itu dirajut dalam ikatan kebangsaan akan menjadi kekuatan yang dahsyat, termasuk dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang masih melanda Ibu Pertiwi.
“Para orangtua kita mengajarkan agar tangan, kaki, mata dan seluruh anggota tubuh ini bisa memberikan manfaat bagi orang lain,” kata Mensos dalam keterangan pers, Senin (2/8).
Hal ini disampaikan Mensos saat menjadi pembicara kunci dalam acara Webinar “Khidmat Perempuan dalam Dakwah Kemanusiaan” yang digelar oleh Nasyiatul Aisyiyah (NA), Ahad (1/8). Peran NA, kata Mensos, sebagai bagian dari keluarga besar Pimpinan Pusat Muhammadiyah, tentu sudah berkiprah banyak di bidang kemanusiaan.
Termasuk, kata Risma, juga dalam penanggulangan pandemi Covid-19 yang berkolaborasi dengan elemen bangsa bahu membahu sebagai wujud khidmat perempuan dalam dakwah kemanusiaan. “Berbuat bagi sesama bisa dilakukan dari hal-hal yang bisa jadi dianggap sepele. Misalnya menyingkirkan duri di jalanan itu oleh Nabi kita dianggap kebaikan yang besar pahalanya. Apalagi ikut ambil bagian dalam penanganan Covid-19,” kata Mensos.