Jumat 06 Aug 2021 08:05 WIB

Tiga Gunung Terpencil di Alaska Alami Erupsi

Satu gunung menghasilkan lava serta dua lainnya mengeluarkan uap dan abu.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Alaska (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Alaska (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ANCHORAGE -- Sebanyak tiga gunung berapi terpencil di Alaska mengalami erupsi. Satu gunung menghasilkan lava serta dua lainnya mengeluarkan uap dan abu.

Ahli geologi di Alaska Volcano Observatory, Chris Waythomas, tidak ada komunitas kecil di dekat gunung berapi yang terkena dampak hingga Kamis (5/8). Webcam dengan jelas menunjukkan emisi abu tingkat rendah episodik dari Gunung Berapi Pavlof. 

 

Kondisi itu mendorong observatorium untuk meningkatkan tingkat ancaman gunung berapi dari kuning atau menunjukkan tanda-tanda mulai aktif menjadi oranye. Tanda ini menunjukkan letusan sedang berlangsung dengan emisi abu vulkanik kecil.

 

Waythomas menyatakan, abu naik tepat di atas puncak gunung berapi setinggi 2.518 meter, melayang sekitar 9,7 kilometer ke selatan sebelum menghilang. "Gunung berapi yang sangat licik. Itu bisa terjadi tanpa banyak peringatan," ujarnya merujuk pada Pavlof. 

 

Menurut Waythomas, puncak Pavlof sebagai gunung berapi sistem terbuka, berarti sistem pipa magmatiknya terbuka dan magma dapat bergerak ke permukaan dengan sangat cepat. Kondisi ini membuat gunung dapat mulai meletus hampir tanpa peringatan

 

Pavlov adalah stratovolcano yang tertutup salju dan es di ujung barat daya Semenanjung Alaska, hampir 965,6 kilometer barat daya Anchorage. Komunitas terdekat adalah Cold Bay, sekitar 56,33 kilometer barat daya Pavlov, yang dianggap sebagai salah satu gunung berapi paling aktif di Alaska di busur gunung berapi aktif dan tidak aktif di Kepulauan Aleutian. Pavlov terakhir meletus pada 2016, menjatuhkan beberapa abu di komunitas lain, Nelson Lagoon.

 

Observatorium menerima laporan dari orang-orang di komunitas Adak tentang air mancur lava di puncak gunung berapi Great Sitkin pada hari yang sama. Laporan tersebut kemudian dikonfirmasi oleh webcam.

 

“Fakta bahwa mereka kebetulan berjalan di luar dan melihatnya benar-benar hebat,” kata Waythomas.

 

Waythomas mengatakan jika aktivitas meningkat, Adak bisa mendapatkan abu dari Great Sitkin, yang terletak di sebuah pulau sekitar43,45 kilometer jauhnya. “Air mancur lava ini agak tidak biasa untuk Great Sitkin, tetapi saat ini cukup pasif,” katanya.

 

Great Sitkin merupakan sebuah stratovolcano dengan kaldera dan kubah, berjarak sekitar 1.851 kilometer barat daya Anchorage.

 

Selain itu, Gunung Api Semisopochnoi, sekitar 241 kilometer jauhnya di sebuah pulau tak berpenghuni di ujung barat Kepulauan Aleutian, telah meletus sebentar-sebentar. Pada Rabu (4/8), menghasilkan awan abu yang naik ke udara sekitar 3.048 meter. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement