REPUBLIKA.CO.ID, KABUL – Kelompok Taliban mengatakan mereka telah berhasil merebut kota Kunduz dari pasukan Afghanistan pada Ahad (8/8). Semua fasilitas vital di sana sudah dikuasai.
“Taliban telah menjangkau alun-alun utama kota. Pesawat membom mereka. Ada kerusuhan total,” kata Abdul Aziz, seorang warga Kunduz, dikutip laman Al Arabiya.
Pertempuran antara pasukan Afghanistan dan Taliban juga berlangsung di Herat, Lashkar Gah, dan Kandahar. Kemajuan Taliban dalam menguasai wilayah-wilayah terkait telah mengejutkan pasukan pemerintah. Namun pada Sabtu (7/8) lalu, keagresifan Taliban dalam merebut dan menduduki wilayah di negara tersebut sempat terganjal serangan udara Amerika Serikat (AS).
AS, yang telah memutuskan menarik pasukannya dari Afghanistan, mengerahkan pesawat bomber B-52, untuk membantu militer negara tersebut dalam memerangi Taliban. "Perkumpulan Taliban ditargetkan oleh (pesawat) B-52 di kota Shebergan, provinsi Jawzjan, hari ini pukul 18:30. Para teroris menderita banyak korban akibat serangan Angkatan Udara AS," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan Fawad Aman lewat akun Twitter resminya pada Sabtu (7/8), dikutip laman Anadolu Agency.
Pada Sabtu lalu, otoritas keamanan Afghanistan mengatakan bahwa kota Shebergan telah jatuh ke tangan Taliban. "Sayangnya kota ini (Sheberghan) telah jatuhnya sepenuhnya," kata Wakil Gubernur Jawzjan Qader Malia, dikutip laman Al Arabiya.
Dia mengungkapkan, pasukan dan pejabat pemerintah telah mundur ke bandara di pinggiran kota. Malia menyebut, mereka bersiap memukul mundur kembali perlawanan Taliban di sana.
Sejak Mei lalu, Taliban melancarkan serangkaian serangan ke sejumlah wilayah di Afghanistan. Hal itu dilakukan saat pasukan asing di negara tersebut, termasuk AS, mulai hengkang. Saat ini Taliban sudah menguasai sebagian besar pedesaan di Afghanistan.