Senin 23 Aug 2021 21:41 WIB

Menkes Tegaskan Semua Vaksin Gratis

Menkes minta laporan jika ada bayaran untuk vaksinasi Covid-19.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Indira Rezkisari
Petugas kepolisian berjaga di dekat envirotainer berisi vaksin Covid-19 Sinovac setibanya di PT Bio Farma (Persero), Jalan Pasteur, Kota Bandung, Senin (23/8). Sebanyak 5 juta dosis vaksin Covid-19 siap pakai produksi Sinovac, China, tiba di PT Bio Farma (Persero) untuk selanjutnya diproses. Hingga saat ini, jumlah total vaksin Covid-19 yang telah tiba di Indonesia sebanyak 202.650.360 dosis. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas kepolisian berjaga di dekat envirotainer berisi vaksin Covid-19 Sinovac setibanya di PT Bio Farma (Persero), Jalan Pasteur, Kota Bandung, Senin (23/8). Sebanyak 5 juta dosis vaksin Covid-19 siap pakai produksi Sinovac, China, tiba di PT Bio Farma (Persero) untuk selanjutnya diproses. Hingga saat ini, jumlah total vaksin Covid-19 yang telah tiba di Indonesia sebanyak 202.650.360 dosis. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan seluruh vaksin yang diberikan pemerintah ke masyarakat gratis. Budi mengatakan jika ada pihak pihak yang meminta bayaran untuk vaksin maka perlu dilaporkan ke pemerintah.

"Semua gratis. Tidak ada yang bayar. Kalau ada yang minta bayar hubungi Kemenkes," ujar Budi dalam konferensi pers, Senin (23/8).

Baca Juga

Budi menjelaskan laporan bisa ditujukan ke nomor telepon 021-105167 dan email ke [email protected]. Selain melaporkan, Budi meminta semua masyarakat juga menjaga vaksin ini untuk gratis.

Artinya, kata Budi jangan sampai ada masyarakat yang karena hanya ingin jenis vaksin tertentu maka rela untuk memberikan bayaran. "Semua vaksin punya manfaat yang sama untuk membangun antibodi. Jadi jangan pilih-pilih juga," tambah Budi.

Budi menjelaskan Agustus ini Indonesia akan kedatangan 62,6 juta dosis lagi. Jika semula dari Januari sampai Juli vaksin yang datang ada 90 juta dosis, dalam satu bulan ini tambahannya 62,6 juta dosis.

Dari 62,6 juta dosis tersebut 1,56 juta dosis merupakan vaksin jenis Pfizer yang merupakan pembelian langsung oleh negara dan 4,6 juta dosis yang merupakan hibah multilateral dari Covax. "Presiden minta segera disuntikan jangan distok. Kami juga meminta agar pemerintah provinsi untuk segera melakukan distribusi sampai ke tingkat kabupaten dan desa," ujar Budi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement