REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Transformasi digital membuka peluang bagi generasi muda yang memiliki talenta digital guna berkompetisi di industri kreatif. Tak main-main, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai kampus digital pun turut mengapresiasi talenta generasi muda melalui beasiswa Talenta Digital. Beasiswa ini diberikan untuk menjaring bibit-bibit unggul guna mendongkrak daya saing SDM di bidang teknologi.
Valentino, pemuda 19 tahun kelahiran Yogyakarta ini, berhasil meraih Beasiswa Talenta Digital melalui skill yang dimilikinya. Berbakat jadi content creator, video editor dan animator, membuatnya tertarik untuk mengikuti program beasiswa yang diluncurkan oleh Universitas BSI ini.
“Alasanku memilih ikut beasiswa talenta digital karena aku melihat ada potensi dimana program beasiswa digitalent (digital talent) ini dapat mendukung aku yang memiliki ketertarikan dengan dunia audio visual,” ujarnya dalam keterangan pers, Senin (30/8).
Ia mengaku, sejak duduk di bangku SMP, ketertarikannya dalam dunia audio kreatif semakin memicu untuk selalu membuat karya-karya digital creator terutama audio kreatif. Tak ayal, berbagai prestasi pun berhasil diraih oleh Valentino.
“Berawal menjadi salah satu nominasi Film Pendek di ajang Festival Pesona Kota Tua pada tahun 2018, membuat aku terpacu untuk membuat karya film lainnya, hingga mendapatkan peringkat kedua film terbaik di ajang Thamrin Olympiade and Cup VIII pada tahun yang sama. Setelah membuat karya film pendek fiksi bersama teman teman saya, saya memutuskan untuk mencoba hal baru, lalu saya dan beberapa teman saya membuat karya Film Pendek Dokumenter dan berhasil menjadi salah satu nominasi Film Dokumenter Pelajar di Festival Film Dokumenter Yogyakarta,” jelas Valentino.
Tak hanya itu, Valentino juga pernah meraih prestasi menjadi Sutradara yang mewakili sekolahnya pada ajang FLS2N pada tingkat Kota Jakarta Timur dan berhasil mendapatkan juara pertama. Lolos menjadi perwakilan Jakarta Timur, Ia pun masih haus akan prestasi hingga mengikuti ajang FLS2N di tingkat provinsi DKI Jakarta dan berhasil menjadi juara pertama juga.
“Dari ajang FLS2N tingkat Nasional, aku merasa bahwa karya ku ini layak untuk ikut ajang Festival Indie Art Culture. Pada festival ini, aku berhasil mendapatkan 2 prestasi, antara lain Film Pendek Terbaik dan Penata Gambar Terbaik. Selain itu aku juga mendapatkan kebanggaan sebagai Nominasi Sutradara Terbaik,” imbuhnya.
Kedepannya, selain menjadi content creator, Valentino ingin menambah ilmu tentang digital marketing yang sangat dibutuhkan saat ini dan masa depan. Memilih jurusan Sistem Informasi membuatnya ingin terus belajar mendongkrak kemampuannya di bidang programming.
“Alasanku memilih jurusan sistem informasi tentu saja ingin menambah skill di bidang programming, selain itu pengalaman di dunia kreatif saat ini tentunya membuka peluang yang lebih luas lagi di bidang programming,” tutup Valentino.
Kata kunci: Beasiswa Talenta Digital
Ok