Kamis 02 Sep 2021 00:20 WIB

Makan Jamur Liar Beracun di Polandia, Anak Afghan Kritis

Keluarga Afghanistan makan jamur beracun dari hutan dekat kamp pengungsi di Polandia.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Reiny Dwinanda
Poster yang menginformasikan bahaya makan jamur payung mematikan (death cap mushroom) dipasang untuk pengungsi di Muenster, Jerman, September 2015. Kasus keracunan jamur yang sama terjadi di Polandia dengan korban pengungsi Afghanistan pada akhir Agustus 2021.
Foto: EPA
Poster yang menginformasikan bahaya makan jamur payung mematikan (death cap mushroom) dipasang untuk pengungsi di Muenster, Jerman, September 2015. Kasus keracunan jamur yang sama terjadi di Polandia dengan korban pengungsi Afghanistan pada akhir Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Dokter di rumah sakit anak-anak Polandia berencana untuk melakukan transplantasi hati pada seorang anak laki-laki Afghanistan berusia enam tahun. Anak itu diketahui telah mengonsumsi jamur yang sangat beracun bersama keluarganya.

Anak tersebut dievakuasi dari Afghanistan bersama kakak perempuan dan adik laki-lakinya yang berusia lima tahun. Mereka dirawat di rumah sakit Polandia sejak pekan lalu.

Baca Juga

Keluarga mereka memetik dan mengonsumsi jamur payung maut (Amanita phalloides) yang tumbuh liar di hutan tak jauh dari pusat pengungsian di Podkowa Lesna, dekat Warsawa. Jamur death cap itu bentuknya mirip dengan jamur parasol (Macrolepiota procera) yang dapat dikonsumsi dan tumbuh subur di Polandia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement