Kamis 23 Sep 2021 20:11 WIB

Kapolri: Butuh Kerja Keras Tanggulangi Covid-19

Polri dan TNI bersinergi membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi.

Red: Teguh Firmansyah
 Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Foto: Humas Mabes Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengingatkan jajaran TNI/Polri untuk bekerja keras dalam membantu penanggulangan pandemi Covid-19. Hal itu ia sampaikan saat meninjau vaksinasi massal oleh Alumni Akabri 1996 Bharatasena di Tangerang, Banten, Kamis,

"Terus bekerja keras dalam rangka penanggulangan Covid-19 dan di satu sisi bagaimana mendorong ekonomi nasional berjalan dan tumbuh," kata Sigit dikutip dalam keterangan pers Divisi Humas Polri.

Baca Juga

Bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Ketua DPR RI Puan Maharani, Jenderal Sigit meninjau sejumlah kegiatan yang dihelat Alumni Akabri 1996 Bharatasena di SMK Negeri 2 Tangerang, Banten. Selain kegiatan vaksinasi massal, juga dilaksanakan peluncuran transformasi digital UMKM Presisi dan penyerahan bantuan sosial bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

Menurut Sigit, dalam penanggulangan pandemi Covid-19 ada strategi-strategi yang harus dilakukan jajaran TNI-Polri.Salah satu strateginya adalah bersinergi dengan sejumlah pihak untuk mempercepat vaksinasi nasional sesuai target dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni dua juta dosis per hari.

"Kemudian terkait program vaksinasi, kami mendapatkan target 2 juta per hari tentunya terus melakukan strategi akselerasi. Dua juta per hari bisa TNI-Polri tempuh," ujar Sigit.

Percepatan vaksinasi ini, kata Sigit, diperlukan untuk mewujudkan kekebalan komunal masyarakat (herd immunity), salah satu caranya dengan mengendalikan pandemidan mengubah menjadi endemi."Upaya lain untuk segera mencapai kekebalan komunal dan mengubah pandemi menjadi endemi, masyarakat bisa hidup bersama Covid-19," ujar Sigit.

Sigit mengingatkan untuk bisa hidup berdampingan dengan Covid-19 tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.Menurut dia, jika protokol kesehatan dijalankan, maka masyarakat dapat beraktivitas dengan normal baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement