Senin 27 Sep 2021 07:12 WIB

Iran: Pasukan Latih AS Gagal di Afghanistan dan Irak

Pasukan Afghanistan yang dilatih AS gagal membendung Taliban

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Pasukan keamanan Afghanistan
Foto:

Saat ini diperkirakan ada 2.500 tentara AS di Irak yang membantu pasukan lokal untuk melawan ISIS. Presiden AS Joe Biden mengatakan, misi Amerika di Irak akan berakhir pada akhir tahun ini.  Menurut Biden, setelah 31 Desember 2021, AS akan beralih untuk melatih dan membantu pasukan Irak untuk mengatasi gerakan teroris.

AS telah mempertahankan kehadiran pasukan di Irak sejak Maret 2003. Pada saat itu, AS mengerahkan puluhan ribu pasukan sebagai bagian dari upaya yang lebih besar untuk menggulingkan Presiden Irak Saddam Hussein, dan melucuti Baghdad dari senjata pemusnah massal, yang keberadaannya tidak pernah dikonfirmasi.

Pada 2017, Irak dan AS mengumumkan bahwa ISIS telah dikalahkan. Tetapi pasukan tempur Amerika tetap berada di Irak. AS membenarkan bahwa kehadiran mereka bertujuan untuk mengatasi ancaman yang muncul dari sisa-sisa kelompok teroris.

Setelah pembunuhan terhadap jenderal tertinggi Iran, Qasem Soleimani pada Januari 2020, parlemen Irak mengadopsi resolusi yang menuntut agar semua pasukan Amerika diusir dari Baghdad. Sejak saat itu, Pentagon mulai mengurangi jumlah pasukan dari 5.300 menjadi 2.500. Selain itu, Pentagon juga menyerahkan beberapa pangkalan utama kepada pasukan Irak, tetapi menolak tuntutan parlemen untuk meninggalkan negara itu sepenuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement