REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Taliban pada Ahad (26/9) mengumumkan bahwa semua masalah teknis di bandara Kabul sudah teratasi dan penerbangan internasional siap kembali beroperasi.
Pemerintahan sementara di Afghanistan memastikan kerja sama penuh dengan semua maskapai dan mereka berharap semua maskapai dan negara, yang sebelumnya menjadikan Kabul rute mereka, melanjutkan penerbangan. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Abdul Qahar Balkhi menyebutkan bahwa perubahan politik baru-baru ini di Afghanistan menyebabkan sederet gangguan teknis di sektor penerbangan. Akibatnya, penerbangan internasional pun ditangguhkan.
"Karena masalah di Bandara Internasional Kabul telah teratasi dan penerbangan domestik dan internasional di bandara beroperasi secara penuh, maka Emirat Islam Afghanistan (IEA) meyakinkan seluruh maskapai tentang kerja sama penuh mereka dan berharap semua maskapai dan negara yang sebelumnya bertolak ke Kabul agar melanjutkan penerbangan seperti sediakala," tulisnya.
Penerbangan di bandara internasional utama Afghanistan di Kabul dihentikan sementara pada Agustus setelah Taliban berhasil mengambil alih kekuasaan dan pasukan AS menghancurkan peralatan serta sistem radar di fasilitas tersebut sebelum angkat kaki dari negara itu.
Baca juga : PBB Penentu Pengakuan Terhadap Taliban di Afghanistan