Ahad 03 Oct 2021 02:36 WIB

Uji Coba Joyflight Keliling Jember Pakai Pesawat Cessna

Joyflight dengan pesawat Cessna dilakukan untuk menghidupkan bandara Notohadinegoro.

Bupati Jember Hendy Siswanto (kedua kanan) menaiki pesawat bermotor tipe Aquilla di Bandara Notohadinegoro, Jember, Jawa Timur, Ahad (30/5/2021). Bupati masih mematangkan rencana joyflight keliling Jember dengan pesawat Cessna dari bandara Notohadinegoro tiap akhir pekan.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Uji coba penerbangan wisata dengan pesawat Cessna dari Bandara Notohadinegoro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, berlangsung pada Sabtu (2/10). Joyflight dihadiri oleh Bupati Jember Hendy Siswanto dan beberapa kepala perangkat daerah.

"Setiap akhir pekan dijadwalkan ada joyflight untuk menikmati keindahan Jember dari atas, termasuk Pulau Nusa Barong," kata Hendy kepada sejumlah wartawan di Bandara Notohadinegoro di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Jember.

Baca Juga

Menurut Hendy, pesawat Cessna tersebut hanya cukup untuk tiga orang penumpang saja dan satu orang pilot. Tarif joyflight saat ini belum ditetapkan.

"Kami masih matangkan lagi rencana wisata udara itu dan melihat animonya terlebih dulu seperti apa," jelas Hendy.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement