Kamis 07 Oct 2021 23:24 WIB

Kiat Menggandeng UMKM Kuliner Lokal Agar Naik Kelas

Peserta UMKM kuliner mendapat pelatihan manajemen produksi, keuangan hingga pemasaran

Red: Hiru Muhammad
Tampak contoh menu makanan peserta FSI yang dipamerkan pada demoday
Foto: istimewa
Tampak contoh menu makanan peserta FSI yang dipamerkan pada demoday

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Upaya kalangan pengusaha kuliner dan pemerintah untuk mendorong bisnis UKM kuliner terus digalakkan. Salah satunya melalui ajang Food Start up Indonesia (FSI) yang kini telah memasuki tahun kelima.  

Meski upaya serupa juga digalakkan pengusaha kuliner lain, namun FSI masih dianggap lebih prestise bagi UMKM ataupun mereka yang berkecimpung di bisnis start up kuliner. "FSI upaya UMKM supaya naik kelas, disini lebih prestise karena ada dukungan Kemenparekraf dan pelaku usaha papan atas yang siap membantu,"kata Nilamsari, salah seorang Mentor FSI dari PT Sari Kreasi Boga dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/10).

Menurutnya dalam ajang ini, peserta UMKM kuliner mendapat pelatihan manajemen bisnis agar lebih meningkat kualitas produk dan pengelolaannya. Bahkan tidak jarang dari proses komunikasi antara para mentor dengan pelaku UMKM terjadi kesepakatan bisnis. Merekapun akhirnya terlibat kerja sama sebagai mitra, pemegang saham, investor atau sekedar memberi masukan. "Mereka dimonitor langsung guna ditingkatkan kemampuannya," katanya. 

Menurut Nilamsari, dari sekitar 91 peserta UMKM yang mengikuti FSI saat ini sudah banyak yang bisnisnya berjalan lancar. Bahkan ada diantaranya yang juga telah membuka peluang waralaba. Hanya saja sebagai pendatang baru mereka masih butuh pengayaan pengetahuan bisnis makanan agar mampu berkembang. "Tidak sedikit laporan keuangannya sudah bagus, sehingga sudah banyak yang dibidik para calon investor,"katanya.