Jumat 08 Oct 2021 12:14 WIB

Hutan Mangrove di Badung Jadi Contoh Program Rehabilitasi

Rehabilitasi mangrove juga akan terus dilakukan di kawasan-kawasan pesisir lainnya.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah warga menyusuri kawasan hutan mangove di wilayah Kedonganan, Badung, Bali, Jumat (18/6). Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau hutan mangrove di Kabupaten Badung, Bali pada Jumat (8/10) yang merupakan tempat percontohan rehabilitasi ekosistem hutan mangrove di Indonesia.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Sejumlah warga menyusuri kawasan hutan mangove di wilayah Kedonganan, Badung, Bali, Jumat (18/6). Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau hutan mangrove di Kabupaten Badung, Bali pada Jumat (8/10) yang merupakan tempat percontohan rehabilitasi ekosistem hutan mangrove di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau hutan mangrove di Kabupaten Badung, Bali pada Jumat (8/10) yang merupakan tempat percontohan rehabilitasi ekosistem hutan mangrove di Indonesia. Selain berfungsi sebagai edukasi, kata dia, hutan mangrove ini juga berfungsi sebagai pariwisata dan membantu memperkuat ekonomi masyarakat.

“Baru saja tadi saya meninjau mangrove forest di Provinsi Bali ini yang ini telah dibangun sejak tahun 2003,” kata Jokowi dalam keterangannya.

Baca Juga

Ia mengatakan, model rehabilitasi mangrove di Kabupaten Badung ini dapat dijadikan percontohan untuk program rehabilitasi hutan mangrove di provinsi lainnya. Rehabilitasi mangrove juga akan terus dilakukan di kawasan-kawasan pesisir lainnya untuk memulihkan dan melestarikan kawasan hutan mangrove, serta mengantisipasi perubahan iklim dunia.

Selain itu, melalui penanaman mangrove ini diharapkan dapat mengurangi energi gelombang, melindungi pantai dari abrasi, menghambat intrusi air, serta memperbaiki kualitas lingkungan baik di pesisir maupun habitat di daerah pantai.

“Kita harapkan nanti ada peningkatan dari baik produksi ikan dan hasil laut lainnya, utamanya kepiting yang cocok untuk mangrove ini dan yang paling akhir adalah bisa meningkatkan pendapatan masyarakat,” tambah Jokowi.

Ia menyebut, kawasan hutan mangrove ini nantinya juga akan menjadi salah satu venue yang akan diperlihatkan kepada para pemimpin G20 dalam penyelenggaraan KTT G20 pada tahun depan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement