Ahad 10 Oct 2021 20:44 WIB

Memahami Ijtihad Gus Dur dan Gus Yahya Bela Palestina 

Gus Dur dan Gus Yahya mempunyai cita-cita luhur untuk Palestina

Red: Nashih Nashrullah
Gus Dur dan Gus Yahya mempunyai cita-cita luhur untuk Palestina. Ilustrasi Al Aqsa Palestina
Foto: AP/Mahmoud Illean
Gus Dur dan Gus Yahya mempunyai cita-cita luhur untuk Palestina. Ilustrasi Al Aqsa Palestina

Oleh : Sekretaris PP MDS Rijalul Ansor,  Ustadz Ali Mashar Lc MA   

REPUBLIKA.CO.ID, Pada 14 Mei 1948, Israel mendeklarasikan kemerdekaannya di atas bagian tanah yang diperuntukkan bagi negara tersebut dalam Resolusi PBB Nomor 181 Tahun 1947. Resolusi ini disetujui 33 negara dengan 13 negara menentang dan 10 negara abstain.  

Satu hari setelah Israel mendeklarasikan kemerdekaannya, Liga Arab melayangkan protes resmi ke PBB atas berdirinya negara Israel. Mesir menginginkan sebagian wilayah yang diperuntukkan bagi negara Israel dan Palestina merdeka, untuk menjadi bagian  negaranya.

Baca Juga

Yordania juga menganggap wilayah yang diperuntukkan untuk kedua negara baru dalam “two-state solution” tersebut merupakan wilayah kekuasaan kerajaan Yordania. 

Selain Mesir dan Yordania yang tidak rela ada pembagian tanah untuk dua negara baru Palestina dan Israel, beberapa negara Arab lainnya juga tidak setuju dengan berdirinya negara Israel dan Palestina dengan alasannya masing-masing.