REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China mengatakan Afghanistan berada di "persimpangan jalan" ketika "tantangan dan peluang hidup berdampingan." Menteri Luar Negeri Wang Yi pada Selasa mengusulkan keterlibatan empat arah dengan Afghanistan dalam pertemuan para pemimpin G20.
Wang mendesak membantu warga Afghanistan dengan dukungan kemanusiaan untuk mengatasi kesulitan, termasuk kekurangan makanan, pandemi virus Corona dan kurangnya pasokan medis sambil menekankan penghormatan terhadap kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial Afghanistan.
Beijing telah mengumumkan bantuan kemanusiaan senilai 31 juta dolar AS kepada pemerintah Taliban mengingat bencana kemanusiaan yang mengancam seperti diutarakan PBB. Demikian menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri China.
Wang menyerukan pembangunan yang terbuka dan inklusif di Afghanistan. “Masyarakat internasional harus melanjutkan dari perspektif rasional dan pragmatis, terlibat dalam dialog dan kontak dengan semua pihak di Afghanistan, mendukung rakyat Afghanistan untuk secara mandiri memilih jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasional mereka,” kata dia.
Dia mendorong lebih banyak dukungan keuangan untuk mengurangi kemiskinan dan proyek infrastruktur dan mengatakan sanksi sepihak terhadap Afghanistan harus dicabut sesegera mungkin.
Baca juga, https://www.aa.com.tr/id/dunia/china-usulkan-keterlibatan-4-arah-dengan-afghanistan/2390527.
AS telah membekukan hampir 9 miliar dolar AS cadangan Afghanistan sejak Taliban mendapatkan kembali kekuasaan di Kabul pada Agustus setelah keluarnya pasukan asing.
Wang mengatakan harus ada "sikap tanpa toleransi" untuk memastikan Afghanistan menjauh dari terorisme. “Penting untuk mendorong pihak-pihak terkait di Afghanistan untuk membuat keputusan awal dan mengambil tindakan nyata untuk memberantas kanker terorisme,” kata dia dan mendesak diakhirinya “standar ganda dan upaya anti-terorisme yang tebang pilih.”
Diplomat top China itu mengatakan komunitas internasional harus membangun konsensus dan mempromosikan pembentukan sinergi di antara berbagai mekanisme terkait Afghanistan.
“Penting untuk mempertahankan status PBB sebagai saluran utama untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas dan bantuan kemanusiaan di Afghanistan,” ucap Wang.
“G20 harus mendasarkan dirinya pada posisi Forum Kerja Sama Ekonomi Internasional, dengan fokus dan mempromosikan kerja sama dari perspektif ekonomi bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi perdamaian,” terang Wang.
Italia, presiden G20 saat ini, mengadakan pertemuan untuk membahas situasi di Afghanistan. Wang berbicara dalam pertemuan itu atas nama Presiden China Xi Jinping.
Ikuti Whatsapp Channel Republika