REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Tahanan Palestina dilaporkan akan melakukan pemogokan di penjara-penjara Israel. Hal ini dilakukan sebagai penolakan atas tindakan hukuman yang dijatuhkan kepada mereka, setelah adanya insiden enam orang Palestina yang kabur dari penjara di Gilboa pada bulan lalu.
Sebagian besar tahanan yang tergabung dalam Jihad Islam berjumlah sekitar 400 akan berpartisipasi dalam pemogokan. Menurut sebuah pernyataan dari Klub Tahanan Palestina, mogok makan adalah bagian dari program perlawanan yang diumumkan baru-baru ini oleh Komite Darurat Nasional para tahanan, yang terutama didasarkan pada pemberontakan dan penolakan terhadap undang-undang administrasi penjara.
Pernyataan itu mengatakan para tahanan Jihad Islam mengirimkan surat kepada administrasi penjara Israel. Disebutkan tentang tuntutan mereka, serta memberi tahu mereka tentang keputusan untuk melakukan mogok makan.
Ada sekitar 4.600 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, termasuk 35 perempuan dan 200 anak-anak.
Sumber:
https://www.aljazeera.com/news/2021/10/13/palestinian-islamic-jihad-prisoners-announce-hunger-strike