Senin 25 Oct 2021 17:23 WIB

Festival Musik Rakyat Meriahkan HUT Ke-2 Ambon City of Music

Kota Ambon dinobatkan sebagai City of Music pada Oktober dua tahun lalu.

Warga berfoto di depan Gong Perdamaian Dunia (World Peace Gong) di Kota Ambon, Maluku. Di Gong Perdamaian Dunia akan ada penampilan grup trompet dan ukulele dalam rangka Festival Musik Rakyat.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Warga berfoto di depan Gong Perdamaian Dunia (World Peace Gong) di Kota Ambon, Maluku. Di Gong Perdamaian Dunia akan ada penampilan grup trompet dan ukulele dalam rangka Festival Musik Rakyat.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Festival Musik Rakyat akan hadir untuk memeriahkan ulang tahun kedua Ambon sebagai City of Music versi Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (Unesco) pada 29 Oktober 2021. Festival rencananya digelar di enam titik di pusat kota, yakni Gong Perdamaian Dunia, Taman Pattimura, kawasan Gereja Maranatha, Bank Indonesia, Bank Mega, dan panggung di Balai Kota Ambon.

"Di setiap titik akan ada atraksi musik dari berbagai genre," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Ambon, Rico Hayat, di Ambon, Senin.

Baca Juga

Menurut Rico, di Taman Pattimura dan Gong Perdamaian Dunia akan ada penampilan grup trompet dan ukulele. Lalu, di kawasan Gereja Maranatha ada paduan suara, depan Bank Indonesia akan ada "hawaian", di depan Bank Mega ada tifa totobuang dan hadrah, depan kantor kota madya musik pop, reggae, hingga dangdut.

"Seluruh titik akan ada atraksi musik, sebagai bentuk Ambon sebagai kota musik dunia," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement