Rabu 27 Oct 2021 00:36 WIB

Sukabumi Gagas Taman Wisata Ecobrick

Taman rekreasi ecobrick ada di Kelurahan Jaya Mekar Kecamatan Baros.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Bank Sampah Ceseri memanfaatkan plastik-plastik kresek yang tidak ada nilai jualnya di bank sampah untuk dijadikan ecobrick.
Foto: Rumah Zakat
Bank Sampah Ceseri memanfaatkan plastik-plastik kresek yang tidak ada nilai jualnya di bank sampah untuk dijadikan ecobrick.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Beragam cara dilakukan untuk mengelola sampah sekaligus memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Salah satunya dilakukan sejumlah elemen warga di Kota Sukabumi yang menggagas taman rekreasi ecobrick di Kelurahan Jaya Mekar Kecamatan Baros.

Pengembangan ecobrick ini dilakukan Karang Taruna bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi dan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI). Peresmian Taman Rekreasi Ecobrick dan wisata edukasi kuliner dilakukan pada Selasa (26/10) oleh Ketua TP PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi.

Baca Juga

"Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan yaitu untuk menyadarkan setiap pihak agar berupaya menurunkan volume sampah dengan cara mendaur ulang,'' ujar Ketua TP PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi.

Salah satunya melalui pengembangan ecobrick. Ecobrick adalah cara yang digunakan untuk meminimalkan sampah plastik dengan media botol plastik, yang diisi penuh dengan sampah anorganik bersih hingga botol tersebut benar-benar keras dan padat. Targetnya botol plastik dapat dijadikan sesuatu yang berguna misalnya untuk pembuatan barang kesenian dan lainnya.

Selain itu tujuan lainnya adalah untuk mengangkat potensi wilayah Keluraha Jaya Mekar. Misalnya melalui wisata edukasi kuliner agar meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Ketua Karang Taruna Kota Sukabumi, Raden Koesoemo Hutaripto atau sering disapa Ari mengatakan, sampah merupakan salah satu permasalahan perkotaan dan perlu edukasi kepada waga dalam pengelolaanya. '' Supaya masyarakat melakukan pengelolaan sampah dengan baik dan salah satunya ecobrick,'' kata dia.

Harapannya lanjut Ari, daerah tersebut menjadi destinasi wisata ecobrick. Diharapkan pada akhir pekan akan ramai oleh warga yang berkunjung.

''Sampah tertangani dan masyarakat bisa mengambil sisi ekonomi dari wisata,'' ucap Ari.

Pengembangannya melibatkan unsur pemuda karang taruna, kader PKK dan akademisi dari UMMI.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement