Rabu 03 Nov 2021 19:43 WIB

Kekerasan Hindu-Muslim, dari Bangladesh Hingga ke India

Kekerasan ini indikasi meningkatnya gelombang intoleransi minoritas di Asia Selatan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Aktivis Hindu Sanhati memprotes serangan komunal baru-baru ini di Bangladesh, di Kolkata, India, 20 Oktober 2021. Sedikitnya enam orang tewas dalam serangan baru-baru ini terhadap komunitas Hindu di beberapa distrik di Bangladesh.
Foto:

Ia mengatakan kakaknya dibujuk keluar oleh para penyerang dan kemudian dipukuli sampai mati. Tidak ada polisi atau ambulans yang datang membantu.

"Saya tidak percaya itu terjadi. Apa salah kakakku? Dia tidak menyakiti siapa pun. Putra Shaha terus bertanya kapan ayahnya akan kembali. Hatiku begitu hancur," isaknya.

Selain Shaha, ada lagi yang dipukuli sampai mati dalam kekerasan itu, yakni Pranta Chandra Das, seorang pemuja di kompleks candi Iskcon, yang tubuhnya kemudian ditemukan di sebuah kolam. "Saya tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata betapa menyakitkan rasanya. Adik laki-laki saya adalah pria yang baik. Dia tidak pantas menerima ini," ungkap saudaranya, Shanto Das.

Kedua keluarga ini bersama dengan tokoh masyarakat Hindu mengatakan mereka merasa umat Hindu semakin tidak aman di Bangladesh. Banyak yang berbicara dengan ketakutan tentang meningkatnya jumlah pengkhutbah Islam garis keras di Facebook dan Youtube yang memiliki banyak pengikut daring di seluruh negeri.

Insiden pada pagi hari pada 13 Oktober 2021 itu memicu beberapa serangan anti-Hindu terburuk dalam beberapa tahun dan menyebabkan tujuh orang tewas. Kekerasan menyebar melintasi perbatasan ke negara bagian Tripura, India, di mana belasan aksi pembalasan oleh kelompok Hindu sayap kanan Vishva Hindu Parishad (VHP) dan lainnya meningkat menjadi kekerasan dan serangan anti-Muslim.

Penduduk Muslim diteror, toko-toko Muslim dibakar, dan setidaknya 16 masjid dirusak, empat di antaranya dibakar, dalam kekerasan yang dimulai pada 21 Oktober dan berlanjut hingga pekan lalu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement