Kamis 11 Nov 2021 00:05 WIB

Jokowi Puji Kekayaan Sudut Pandang Film Indonesia

Jokowi apresiasi sineas yang meraih penghargaan film internasional di tengah pandemi.

Red: Reiny Dwinanda
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Ketua Komite Festival Film Indonesia (FFI) Reza Rahardian (kanan) menghadiri malam penganugerahan FFI 2021, di Jakarta, Rabu (10/11/2021).
Foto:

Selanjutnya, Jokowi mengapresiasi Tumpal Tampubolon melalui karya Laut Memanggilku yang memenangkan Sony Award Busan International film festival serta Monica Tedja melalui film Dear To Me yang memenangkan Junior Jury Award Special Mention dalam Open Doors: Shorts di Festival Film Locarno.

"Sekali lagi, saya sangat mengapresiasi dan saya berharap para sineas, para aktor, para aktris dan seluruh stakeholder perfilman Indonesia terus memupuk mimpi besar menguatkan kolaborasi dengan pusat-pusat perfilman dunia menggali dan mengangkat cerita unik, tempat indah dan juga talenta-talenta hebat kita," ujar Jokowi.

Presiden juga mengucapkan selamat kepada para peraih Piala Citra dalam ajang FFI Tahun 2021 dan berharap, pencapaian prestasi tersebut menginspirasi karya-karya yang lebih baik di masa yang akan datang. Presiden pun menyebut pada 66 tahun lalu, Usmar Ismail dan Djamaluddin Malik memprakarsai penyelenggaraan Festival Film Indonesia sebagai perayaan dan apresiasi tertinggi bagi industri perfilman Indonesia.

"Karena itu, tahun ini pagi tadi sebagai wujud penghargaan tertinggi untuk para pejuang kebudayaan, atas nama bangsa dan negara saya menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Bapak Haji Usmar Ismail Bapak Perfilman Indonesia, baru tadi pagi," ucap Presiden.

Menurut Jokowi, semangat kejuangan para pahlawan para pejuang kebudayaan dan Bapak Perfilman Indonesia harus terus dijaga. Caranya ialah dengan menciptakan karya-karya berkualitas yang menunjukkan keunggulan dan karakter jati diri kita sebagai bangsa dengan kekayaan budaya yang tidak tertandingi.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَىِٕنْ اَذَقْنٰهُ رَحْمَةً مِّنَّا مِنْۢ بَعْدِ ضَرَّاۤءَ مَسَّتْهُ لَيَقُوْلَنَّ هٰذَا لِيْۙ وَمَآ اَظُنُّ السَّاعَةَ قَاۤىِٕمَةًۙ وَّلَىِٕنْ رُّجِعْتُ اِلٰى رَبِّيْٓ اِنَّ لِيْ عِنْدَهٗ لَلْحُسْنٰىۚ فَلَنُنَبِّئَنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِمَا عَمِلُوْاۖ وَلَنُذِيْقَنَّهُمْ مِّنْ عَذَابٍ غَلِيْظٍ
Dan jika Kami berikan kepadanya suatu rahmat dari Kami setelah ditimpa kesusahan, pastilah dia berkata, “Ini adalah hakku, dan aku tidak yakin bahwa hari Kiamat itu akan terjadi. Dan jika aku dikembalikan kepada Tuhanku, sesungguhnya aku akan memperoleh kebaikan di sisi-Nya.” Maka sungguh, akan Kami beritahukan kepada orang-orang kafir tentang apa yang telah mereka kerjakan, dan sungguh, akan Kami timpakan kepada mereka azab yang berat.

(QS. Fussilat ayat 50)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement