Ahad 14 Nov 2021 17:07 WIB

Pemerintah Korea akan Izinkan Konser K-Pop Offline

Konser K-Pop secara offline akan diizinkan dengan kapasitas 3.000 penonton.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Konser K-Pop secara offline akan diizinkan dengan kapasitas 3.000 penonton.
Foto: Wikimedia
Konser K-Pop secara offline akan diizinkan dengan kapasitas 3.000 penonton.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemerintah Korea Selatan berencana menyelenggarakan konser K-pop secara langsung (offline), yang akan dihadiri oleh 3.000 orang pada Ahad (14/11). Konser itu diadakan untuk membantu orang-orang secara bertahap kembali ke kehidupan normal mereka, setelah hampir dua tahun pembatasan sosial untuk memperlambat penyebaran Covid-19.

Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata dan yayasan swasta afiliasinya, Yayasan Korea untuk Pertukaran Budaya Internasional menjelaskan acara bertajuk World K-pop Concert: B.I.T. 4U Concert satu hari berlangsung di Pusat Pameran Internasional Korea (KINTEX) di Goyang, barat laut Seoul pukul 19.00 waktu Korea.

Baca Juga

Dilansir Yonhap News pada Ahad (14/11), acara ini menandai konser musik skala besar pertama yang diselenggarakan oleh pemerintah, setelah negara itu secara seragam menerapkan fase pertama dari skema "hidup dengan Covid-19" tiga fase di seluruh negeri pada 1 November. Korena mulai mengurangi kebijakan pembatasan virus besar.

Kementerian Korea mengatakan telah mengundang 3.000 orang, sebagian besar dari keluarga kurang beruntung dan multikultural ke konser gratis. Acara ini diharapkan dapat membantu memulihkan pasar musik langsung tanah air, yang membeku selama hampir dua tahun akibat pandemi virus corona.

Acara ini menampilkan 15 artis K-pop, termasuk grup populer NCT Dream dan Pentagon, grup ITZY, Brave Girls, and Aespa, Key SHINee, dan rapper Simon Dominic dan Loco. Bintang pop Amerika Kehlani akan bergabung dengan pertunjukan dari jarak jauh melalui tautan video.

Untuk grup pendatang baru aespa yang sedang naik daun dengan hit seperti "Black Mamba”, "Next Level”, dan "Savage”, acara ini akan menjadi konser tatap muka pertama grup tersebut setelah debutnya setahun lalu di tengah pandemi. Selain pertunjukan musik pop, ada juga pertunjukan khusus yang menggabungkan unsur-unsur musik K-pop, musik tradisional Korea, dan seni bela diri, serta pertunjukan teater non-verbal.

Sebelum konser dibuka secara resmi, pengunjung dapat menikmati berbagai acara sampingan seperti pameran konten hallyu (gelombang Korea) dan stan untuk mendapatkan pengalaman langsung tentang makanan, kosmetik, dan mode Korea. Hallyu mengacu pada popularitas global konten budaya pop Korea, seperti K-pop, drama, dan film Korea.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement